- Instagram/@bhayangkarafc
VIVA – Operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru mendapat desakan dari Bhayangkara FC soal dana subsidi yang belum dicairkan. The Guardians menagih dana tersebut demi kelancaran pemasukan klub.
COO Bhayangkara FC, Sumardji menyebut jika pemasukan klub sedang terbatas menyusul pandemi virus corona COVID-19.
Kompetisi yang terhenti membuat seluruh klub Indonesia khususnya di Liga 1 sedang dilanda kesulitan.
Baca Juga: Tersadis, 4 Perkelahian Pemain Satu Tim di Sepakbola
Tidak ada pemasukan dari tiket, begitu juga sponsor yang sama-sama mengalami dampak serupa. Untuk mengatasi itu, Sumardji mendesak PT LIB untuk membayarkan dana subsidi untuk bulan Maret.
"Kami (Bhayangkara FC) mengirim surat kepada PT LIB kemarin malam kaitannya dengan pencairan bulan Maret," ujar Chief Operating Officer Bhayangkara FC Sumardji dalam siaran tertulis, Selasa 21 April 2020.
"Karena memang tidak ada pemasukan klub sama sekali kan, artinya hanya bisa mengandalkan dari PT LIB. Selain itu sponsor untuk kondisi seperti ini tidak ada yang merealisasikan sehingga untuk menyambung hidup kami ajukan itu (pencairan subsidi)," kata dia.
Pada Liga 1 musim 2019/2020, PT LIB memberikan subsidi sebesar Rp5,2 miliar. Kecuali untuk Persiraja Banda Aceh dan Persipura Jayapura yang mendapat Rp5,7 miliar. Subsidi itu dicairkan setiap bulan selama kompetisi berjalan.
Baca Juga:
Ronaldo Zaman Now Tak Sebanding Sang Fenomena
Terungkap, Van Nistelrooy Ternyata Sering Kepoin Gol Thierry Henry
Sering Umbar Video Menggoda, Petarung Seksi UFC Disemprot Netizen
