PSPS Pekanbaru Dapatkan Andika Yudhistira

VIVAnews - Lini depan dan pertahanan PSPS Pekanbaru masih lemah. Untuk itu diperlukan penambahan pemain.

Namun, tempat itu hanya diberikan kepada pemain lokal karena keterbatasan dana. Untuk posisi striker, Pelatih PSPS, Abdul Rachman Gurning tidak perlu susah-susah mencari karena penyerang PSMS Medan, Andika Yudhistira datang melamar.

“Saya pikir tak ada yang meragukan kualitas Andika. Ia pemain bagus. Terbukti, ia dipanggil membela timnas SEA Games 2009. Selama ini, kami memang membutuhkan striker siap pakai. Tapi, hingga kompetisi berlangsung tak ada yang cocok. Kebetulan, Andika datang melamar ke Pekanbaru. Saya langsung merekomendasikan kepada manajemen agar ia segera diikat kontrak,” aku Gurning kepada GOSport.

Gurning betul. Ketika bersama PSMS Medan, penampilan Andika sudah banyak menarik perhatian. Jelang kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) jilid kedua, Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura sempat berburu untuk mendapatkan tanda tangan pemain muda tersebut.

Dengan masuknya Andika, PSPS saat ini punya empat bomber, yaitu Putut Wijanarko, Dzumafo Herman Epandi dan Isnaini. Sementara itu, untuk posisi stopper masih dalam perburuan.

Peluang terbesar kembali bagi pemain lokal. Kalaupun ada harus diberikan kepada pemain asing dari Asia, karena kuota pemain non Asia PSPS sudah habis.

“Ada agen dari Jakarta menawarkan pemain U-18 dari Korea (Selatan). Saya diminta datang ke Jakarta pada 17 Januari, karena mereka tampil dalam uji coba dengan tim di Tangerang. Tetapi, saya belum ambil keputusan karena finansial PSPS kurang mendukung,” ujarnya.

Gurning mengaku pusing tujuh keliling jika ada pemain belakang yang berhalangan bermain, seperti ketika tandang ke markas Persib. Saat itu, Dedy Gusmawan dan Agus Cima tidak bisa tampil. Akhirnya, sektor pertahanan PSPS mudah ditembus hingga kemasukan tiga gol.

“Saat itu saya paksakan Daniel Junaedi jadi stopper, walau ia terbiasa bermain di posisi gelandang,” Gurning menegaskan.

Untuk poosisi gelandang, Gurning merasa sudah cukup karena sudah punya sembilan pemain. Meski kualitasnya tidak kelas satu, tapi Gurning tak lagi perlu menambah pemain.

Menjamu Persisam Samarinda, Minggu 24 Januari 2010, Gurning akan kehilangan Banaken Bossoken karena akumulasi kartu kuning. Namun, Dedy sudah terbebas dari hukuman akumulasi kartu kuning.

Ia pun berharap kondisi Cima bisa pulih. Tiga hari kemudian, PSPS menjamu Bontang FC serta menghadapi Pelita Jaya Purwakarta, Minggu 31 Januari 2010.

Laporan: Daniel Siahaan/GOSport

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024