Intip Menu Favorit Buka Puasa Pemain Persebaya

Gelandang Persebaya Surabaya, Makan Konate
Sumber :
  • Instagram/@makankonate10

VIVA – Pemain Persebaya Surabaya, Makan Konate harus menjalani ibadah Ramadhan 1441 H dengan cara berbeda. Konate tidak bisa pulang ke Mali, meski saat ini kompetisi Liga 1 ditunda. 

Hasil Liga 1: Persita Tangerang Menang Telak Atas Rans Nusantara FC

Liga 1 ditunda sejak Maret lalu karena pandemi virus corona COVID-19. Konate pun tidak bisa pulang ke Mali, karena negara tersebut sedang di lockdown.

"Biasanya saat libur kompetisi di bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri saya pulang ke Mali, tapi sekarang karena Covid-19 semua jadi berbeda, jujur saya rindu dengan keluarga," kata Konate dikutip laman Persebaya.

Liga 1: Sadis, Persis Solo jadikan Rans Nusantara FC Lumbung Gol

Gelandang bernomor punggung 10 tersebut punya berbagai cara untuk mengobati rindunya akan kampung halaman. Salah satunya Konate menyiasati dengan memasak masakan Afrika.

Pemain Persib Bandung, Makan Konate

Resmi Dilepas, Ini Fakta Menarik Makan Konate Selama di Persija

Menurut Konate, makanan Asia khususnya Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan African food. Sehingga dirinya tidak kesulitan untuk mencari bahan makanan untuk mengolahnya menjadi masakan.

"Masakan Mali itu kebanyakan dibikin dengan saus. Untuk bahannya bisa menggunakan ayam , daging dan ikan, semua mudah ditemukan di sini," jelasnya.

Dari sekian banyak makanan, ada yang menjadi favorit Konate. Salah satunya Sup Nadji.

"Kebiasaan di rumah saya di Mali, kita memasak sup ayam yang disebut Sup Nadji, disajikan bersama nasi putih mirip seperti di sini" tambah eks pemain Persib Bandung ini. 

"Sup Nadji juga menjadi favorit saya selama puasa di Indonesia seperti sekarang, karena membuatnya tidak rumit," imbuh pemain yang sukses mempersembahkan Piala Gubernur Jatim 2020 untuk Persebaya ini.

Dengan tidak adanya kompetisi, Konate juga bertekad untuk menjaga puasanya. Pemain yang sudah tujuh tahun malang melintang di dunia sepak bola Indonesia tersebut berharap pandemi ini bisa berakhir setelah bulan Ramadhan. Agar semua bisa kembali beraktifitas dan roda kompetisi bisa dijalankan.
 
"Saya mau puasa 30 hari Insha Allah semoga kita keluar dari situasi pandemi covid 19 dan kembali bertanding, saya sudah rindu atmosfer stadion," tutupnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya