- Dok. PSSI
VIVA – Sebanyak 14 klub Liga 1 mendesak agar PT. Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). PSSI pun sudah menerima surat permintaan tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi. Klub-klub peserta meminta pertemuan ini disegerakan agar nasib kompetisi segera diputuskan.
"Suratnya sudah masuk ke PSSI dan akan saya laporkan ke Ketua Umum. Beberapa anggota Komite Eksekutif juga sudah mengetahuinya," ujar Yunus ketika dihubungi wartawan.
Yunus menegaskan jika permintaan RUPS yang diajukan klub-klub menjadi salah satu agenda yang akan dibahas pada rapat Exco yang rencananya digelar Selasa, 12 Mei 2020.
Diketahui, PSSI sudah menetapkan status force majeure untuk Liga 1 dan Liga 2 2020 yang berlaku mulai akhir Maret hingga Juni 2020. Surat Keputusan itu membuat Liga 1 dan Liga 2 menjadi ditangguhkan sementara akibat pandemi virus corona COVID-19.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga sempat mengatakan jika organisasinya akan mengikuti arahan pemerintah terkait virus corona. Sejauh ini, pemerintah menetapkan status darurat COVID-19 hingga 29 Mei 2020. Namun, jika diperpanjang, seluruh kompetisi berpeluang dibatalkan.
Memasuki pertengahan Mei, klub-klub akhirnya bergerak meminta kepastian. Sejauh ini, baru 14 klub yang juga pemegang saham LIB, meminta untuk segera diadakan RUPS. Mereka adalah Persija Jakarta, Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, Arema FC, Persiraja Banda Aceh, PSIS Semarang, Madura United, Persela Lamongan, Persik Kediri, Persita Tangerang, Borneo FC, Barito Putera, Bali United, dan PSM Makassar.
14 klub itu mengirim surat resmi yang ditujukan pada LIB dan juga ditembuskan ke Ketum PSSI, Exco PSSi, juga Dewan Komisaris LIB. Dalam suratnya, yang juga diterima VIVA, klub-klub umumnya meminta kejelasan soal nasib kompetisi serta subsidi yang diberikan pada klub peserta.
Sementara, empat tim yang belum melayangkan surat serupa adalah PSS Sleman, Persib Bandung, Tira Persikabo, dan Persipura Jayapura.
Ketika dikonfirmasi, Komisaris PT. Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, menyebut pihaknya masih berkomunikasi lebih lanjut dengan manajemen sebelum bertindak.
"Kami masih akan membahas ini dengan para pemegang saham. Saya sendiri belum bisa menyatakan apa-apa. Kami harus merapatkan bagaimana kami akan bersikap agar satu suara," kata Umuh.
