Klub Liga 1 Minta Keringanan Pajak kepada Pemerintah

Opening Liga 1 2020
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

VIVA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menggagas Liga 1 musim ini kembali digelar pada September 2020. Hal itu dia ungkapkan saat pertemuan virtual dengan klub, kemarin.

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menganggap kompetisi harus jalan terus guna mendukung program Timnas Indonesia U-20. Di mana akan tampil di Piala Dunia U-20 2021 dan bertindak sebagai tuan rumah.

(Baca juga: Persik Kediri Coba Koreksi Gagasan Ketum PSSI Iwan Bule)

Ada Sosok Mencurigakan saat Pertandingan Persik Vs Bhayangkara FC

Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih mengaku bisa memahami keinginan Iwan Bule. Meski awalnya mereka ingin kompetisi dihentikan dan diganti menjadi turnamen.

Tapi, Hakim juga berharap PSSI bisa berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dia ingin ada keringanan pajak untuk gaji pelatih dan pemain.

Persik Kediri Lapor Satgas Anti Mafia Bola Usai Dibantai Bhayangkara FC

“Pajaknya 20 persen dan bisa lebih. Ini akan menjadi beban besar bagi klub,” kata Hakim dalam siaran pers yang diterima VIVA.

Menurut Hakim, keringanan pajak itu amat diperlukan oleh klub. Mereka juga terdampak adanya pandemi virus corona. Ditambah lagi, nantinya pertandingan dilangsungkan dengan situasi khusus.

(Baca juga: Klub Liga 1 Kebingungan Soal Gagasan Ketum PSSI Iwan Bule)

“Sementara Presiden Jokowi memberikan atensi besar ke sepakbola Indonesia. Di saat kondisi seperti ini (pandemi), akan sangat repot bila relaksasi tidak diberikan,” tuturnya.

PSSI juga diminta aktif untuk memberi bantuan hukum kepada klub, terkait dengan kontrak pemain asing. Karena ada beberapa negara yang masih melarang warganya datang ke Indonesia.

"Karena beberapa pemain asing kami untuk saat ini dilarang negaranya datang ke Indonesia sebelum pandemi berakhir,” ujar Hakim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya