- VIVAnews/Donny Adhiyasa
VIVA – Tagar #SimonOut dan seruan agar pelatih Simon McMenemy mundur dari Timnas Indonesia begitu kencang berbunyi sejak Selasa 10 September 2019. Performa buruk Indonesia di dua laga pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2022, menjadi alasan mengapa suporter ingin Simon mundur.
Menangani Timnas, Simon memang mengemban tugas yang berat. Dia diharapkan bisa meneruskan tongkat estafet Luis Milla Aspas. Banyak yang berharap, Simon bisa menyulap Timnas bermain seperti era Milla, taktis dan cepat.
Harapan itu tak bisa dipenuhi. Bukannya main cantik, tapi Timnas tanpa arah. Pun, Pasukan Garuda harus menelan kekalahan dari Malaysia dan Thailand.
Catatan itu tak bisa diterima suporter. Mereka menilai tak seharusnya Timnas kalah dari Malaysia dan Thailand, yang dianggap levelnya masih sama.
"Saya sedikit kaget dengan suporter. Ekspektasi mereka terkadang tidak realistis. Thailand datang dengan dua pemain terbaik mereka yang main di Liga Jepang (Chanathip Songkrasin dan Theerathon Bunmathan)," ujar Simon.
Irfan Bachdim, striker Timnas, sepakat dengan Simon. Menurut Irfan, Thailand lebih mapan ketimbang Timnas. Maka dari itu, tak heran jika Gajah Perang tampil dominan meski main di SUGBK.
"Setuju dengan pelatih. Babak pertama kami main bagus. Tapi, kami melawan tim yang sulit dan berpengalaman. Saya rasa tim sudah berusaha. Kami memang bermain lebih defensif. Tapi, kami berhasil menciptakan beberapa peluang dari serangan balik," jelas pria yang kini membela Bali Uniter tersebut. (one)
Piala Asia Wanita U-17 Segera Dimulai di Pulau Dewata, Gratis Buat yang Mau Nonton
Tim peserta Piala Asia Wanita U-17 2024 mulai berdatangan di Pulau Dewata. Ada 8 negara yang berkompetisi yakni Timnas Indonesia, Filipina, Korea Utara dan Korea Selatan
