- VIVAnews/Robbi Yanto
VIVA – Timnas Indonesia U-23 belum dapat meraih kemenangan di CFA International Tournament 2019. Dua laga yang telah dijalani berakhir dengan kekalahan. Meski begitu, gelandang Timnas Indonesia U-23, Sani Rizki Fauzi menyebut timnya banyak mendapatkan pelajaran berharga selama mengikuti turnamen di China.
Sebelumnya di laga perdana, 11 Oktober 2019, Indonesia ditumbangkan tuan rumah China dengan skor 0-2 di Stadion Wuhan Sport Centre, Wuhan.
Dua hari berselang, Indonesia kembali takluk dari Yordania. berlaga di Stadion Wanzhou, Chongqing, Garuda Muda harus mengakui keunggulan Yordania 0-1.
Sejatinya, pada dua laga tersebut, Indonesia berhasil mengimbangi permainan lawan. Bahkan mereka sempat mendominasi jalannya pertandingan di babak pertama.
Namun, Timnas U-23 kehilangan fokus dan kebobolan di babak kedua. Dengan hasil itu, Timnas U-23 untuk sementara menempati dasar klasemen.
"Banyak pelajaran yang kami dapatkan dalam dua pertandingan terakhir. Memang hasil akhir belum maksimal. Tapi, kami bisa mengimbangi tim sekelas China. Dan, arahan yang diberikan pelatih dapat kami jalankan," kata Sani kepada VIVAnews, Senin 14 Oktober 2019.
"Lawan Yordania, kami juga sudah bermain bagus. Tapi kami kebobolan karena kurang komunikasi. Dua pertandingan kemarin, kami jadikan pengalaman berharga agar ke depannya bisa maksimal lagi," ucapnya.
Di partai pamungkas, Timnas U-23 bakal bersua Arab Saudi. Rencananya, pertandingan bakal digelar di Stadion Wuhan Sport Centre, Wuhan, Selasa 15 Oktober 2019.
CFA International Tournament 2019 merupakan bagian dari persiapan Timnas U-23 berlaga di SEA Games 2019 Manila, Filipina. Setelah turnamen ini, tim besutan Indra Sjafri akan kembali menghadapi tim tangguh Asia. Kali ini, Timnas U-23 bakal dua kali menjalani laga uji coba melawan Iran. Rencananya, pertandingan digelar 14 dan 17 November 2019.
Hubungan Prabowo dan Raja Yordania Jadi Kunci RI Sukses Antar Bantuan via Airdrop ke Gaza
Indonesia mencetak sejarah dengan mengirimkan paket bantuan langsung ke Gaza, Palestina menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dengan metode Airdrop.
