Preview Pelita Jaya vs Persiwa

Badai Pegunungan Cukup 1 Poin

VIVAnews - Target dua poin dalam dua laga tandang Liga Super Indonesia (ISL) sudah digapai satu oleh Persiwa Wamena. Meski demikian, Badai Pengunungan tidak lantas berpuas diri.

Misi yang sama akan mereka buru ketika bentrok dengan Pelita Jaya di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Rabu 27 Januari 2010.

"Sejak berangkat dari Wamena, memang kami hanya menargetkan satu poin dalam dua laga tandang. Hal itu kami apungkan sesuai analisa kekuatan serta kelemahan tim lawan. Sekarang, target itu sudah kami dapat dari laga pertama. Tetapi, kami melihat masih ada kesempatan yang sama saat bertemu Pelita," ujar Direktur Teknik Persiwa, Joko Susilo pada GOSport.

Ketika bentrok dengan Persitara, Persiwa kehilangan bek sayap enerjik, Isak Konon. Saat berjumpa dengan Pelita, Persiwa kembali akan kehilangan pemain pilar. Kali ini, Habel Satya tak bisa merumput akibat terkena kartu merah melawan Persitara.

Sebaliknya, tentu kubu Pelita memancang target nilai sempurna. Karena hanya cara itu mereka bisa terangkat satu strip dari dasar klasemen. Itu pun jika pada hari yang sama Persitara Jakarta Utara ditahan seri atau kalah dari tamunya, Persipura Jayapura.

Kekuatan Pelita ketika menjamu Persiwa lebih lengkap ketimbang sebelumnya. Playmaker Firman Utina, Khusnul Yakin, Eduardo dan Johan Ibo dipastikan sudah bisa tampil.

Johan sudah terbebas dari hukuman akumulasi kartu kuning. Sedangkan Firman, Khusnul maupun Eduardo sudah pulih dari cedera.

"Dengan membaiknya kondisi mereka, sedikit melegakan pelatih untuk menyusun taktik dan strategi," ujar Arjuna Rinaldi, Asisten Pelatih Pelita.

Kondisi mental para pemain Pelita, kata Arjuna, sedang anjlok lantaran sulit sekali meraih kemenangan. Ia dan pelatih lainnya mengaku nyaris kehabisan akal untuk mendongkrak performa permainan Firman cs.

"Tim pelatih belum menemukan formula yang jitu untuk mengatasi permasalahan Pelita. Kami sendiri sering bingung, dalam latihan apa yang diinginan pelatih dapat. Tapi, itu hilang ketika bertanding," kata Arjuna.

Buruknya hasil yang diraih Pelita, kata Arjuna, tidak lepas dari buruknya mental pemain serta tanggungjawab yang rendah. Terkadang pemain seperti bermain untuk diri sendiri. Padahal dalam sepakbola, permainan kolektif sangat dibutuhkan untuk meraih sukses.

Keluhan Arjuna bisa diterima, karena materi pemain Pelita tergolong bagus. Materi serta persiapan mereka juga sangat bagus.

Dengan materi pemain lama sebanyak 75 persen, sudah sepatutnya Pelita menjadi sebuah tim yang paling ditakuti di pentas ISL. Namun, kenyataaan berkata lain. Pelita justru sering menjadi pecundang.

PRAKIRAAN PEMAIN
PELITA JAYA (4-4-2):
1-Dian Agus; 2-Supardi, 19-Johan Ibo, 5-Carlos Eduardo, 23-Ridwan; 15 Firman Utina, 22-Ardan Aras, 11-Esteban, 14-Yuthazak; 9-I Made Wirahadi, 17-Jajang Mulyana
Pelatih: Fandi Ahmad

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

PERSIWA (3-5-2): 25-Timotius Mote; 45-Christian Kono, 16-Johanes Kabagimu, 14-Yesaya Desnam; 15-Isak Konon, 23-Imanuel Padwa, 50-Erick Weeks, 17-Vendry Mofu, 10-Pieter Romaropen; 24-Foday Boakay, 9-Zisva Maco
Pelatih: Zaenal Abidin

Laporan: Daniel Siahaan/GOSport

Galaxy AI Hadir dalam Bahasa Indonesia, Cukup 3 Langkah
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun adik Tien Suharto, Siti Hardjanti Wismoyo di Gedung Perwayangan TMII, Jakarta Timur, Kamis, 25 April 2024

Kenang Jenderal Wismoyo, Prabowo: Ajaran Beliau Bawa Saya Sampai Mendapat Mandat Rakyat

Jenderal Wismoyo Arismunandar pernah menjadi komandan dari Prabowo saat masih aktif di TNI.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024