Manuver Transfer Persija hingga Melekat Nama Los Galacticos

Pemain anyar Persija Jakarta, Marco Motta
Sumber :
  • Persija.id

VIVA – Jika menyebut Los Galacticos pikiran kita akan teringat pada sebuah tim tersukses di dunia yaitu Real Madrid. 'Galactico' adalah kata dalam bahasa Spanyol untuk 'galactic' dan digunakan untuk menggambarkan pemain sepakbola yang dianggap superstar atau memiliki tingkat kemampuan yang luar biasa, atau berbeda dari pemain lainnya.

5 Bintang Arsenal Terancam Absen Lawan Man City! Perebutan Puncak Klasemen Makin Panas

Selain sangat berbakat, seorang Galactico cenderung terkenal di seluruh dunia dan biasanya dikenakan biaya transfer yang selangit. Istilah ini dipopulerkan pada tahun 2000-an selama masa jabatan pertama Florentino Perez sebagai Presiden Real Madrid.

Ketika itu, ia dan klub secara agresif mengejar kebijakan rekrutmen yang memprioritaskan penandatanganan pemain.Meskipun, harga sang pemain cukup mahal.

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia

Luis Figo dilempar kepala babi

Zinedine Zidane, Ricardo Kaka, Luis Figo, David Beckham, Ronaldo Luiz Nazario de Lima, Michael Owen, hingga Cristiano Ronaldo, merupakan pemain bintang yang pernah membela El Real.

Siap-siap Angkat Kaki dari Manchester United

Jika melihat ke Indonesia, nama Los Galacticos saat ini tengah dikaitkan dengan Persija Jakarta. Ya, tim Ibu Kota memang sedang gencar mendatangkan pemain.

Maklum, Macan Kemayoran seperti tak bertaring di kompetisi musim 2019. Mereka bahkan sempat terseok-seok di papan bawah, hingga akhirnya selamat dan finis di peringkat ke-10. Di bursa transfer awal musim Liga 1 2020, sejumlah nama mentereng berhasil didatangkan Persija. Hinga saat ini, mereka telah merekrut enam pemain.

Di antaranya adalah empat pemain top lokal yaitu yang mengisi skuat utama Timnas Indonesia seperti Alfath Faathier, Otavio Dutra, dan Evan Dimas.

Kemudian, Persija memboyong mantan striker Timnas U-19, Muhammad Rafli Mursalim. Selain itu, Persija juga mendatangkan dua pemain asing yakni Marc Klok dan mantan pemain Juventus, Marco Motta.

Gelandang anyar Persija Jakarta, Marc Klok

Keenam pemain tersebut melengkapi pemain top Persija yang sudah lebih dulu ada seperti Andritany Ardhiyasa, Riko Simanjuntak, hingga bomber haus gol asal Kroasia, Marko Simic.

Perburuan pemain Persija bahkan belum selesai, mereka santer dikabarkan bakal mendatangkan Osvaldo Haay yang menyudahi kontraknya dengan Persebaya Surabaya.

Marc Klok sendiri mengakui timnya memiliki banyak pemain bintang layaknya Los Galacticos. Tapi, julukan itu akan percuma apabila Persija tak ada kerja sama antara pemain.

"Komposisi tim Persija, saya tahu semua pemain. Baik sekali, dan musim ini orang bilang tim ini Los Galacticos, Dream Team. Tentu kami harus kerja keras dengan pelatih. Bukan untuk kualitas, tapi atmosfer. Kualitas sudah ada. Kami ingin juara," kata Klok.

Sementara Direkrut Olahraga Persija, Ferry Paulus mengatakan manajemen sengaja mendatangkan pemain bintang agar skuat Persija tidak timpang. Maksudnya, kualitas pemain inti dan pemain utama tidak jauh berbeda.

Nasib Tragis Los Galacticos Indonesia

Titel Los Galacticos atau tim bertabur bintang bukan pertama kali ada di Indonesia. Bukan pertama juga disandang Persija.

Pecinta sepakbola Tanah Air pasti masih ingat dengan skuat mengerikan Arema pada ISL 2013. Saat itu, Singo Edan diperkuat pemain top pada masa itu dari kiper sampai striker.

Mereka adalah Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessi (Prancis), Muhammad Ridhuan (Singapura), Egi Melgiansyah, Greg Nwokolo, Keith Kayamba Gumbs, Cristian Gonzales, hingga striker naturalisasi Timnas Indonesia saat ini, Alberto Goncalves.

Namun, deretan nama itu tak mampu membuat Arema menjadi juara. Mereka hanya finis di posisi kedua di bawah Persipura Jayapura. Bahkan, jarak mereka dan sang juara terpaut cukup jauh yaitu 16 angka.

Begitu juga yang terjadi dengan Madura United di Liga 1 2019. Skuat Madura United saat itu diisi nama-nama bintang.

Pemain Madura United, Andik Vermansah, dan Zulfiandi.

Sebut saja Andik Vermansah, top skor Liga 1 Indonesia 2018 Aleksandar Rakic, eks penggawa Persija Jaimerson da Silva Xavier, hingga pemain timnas Zulfiandi dan Alberto Goncalves.

Akan tetapi, jor-joran belanja pemain layaknya Real Madrid, tak membuat MU bersinar. Mereka hanya finis di peringkat kelima Liga 1 2019.

Persija tentu harus mawas diri. Karena memang cuma Real Madrid yang bisa membuktikan memiliki label Los Galacticos bisa meraih prestasi. Persija harus belajar dari kesalahan dua tim pendahulu yaitu Arema dan MU. Jika tidak, tentu sebutan Los Galacticos hanya isapan jari belaka.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya