Di Atas Angin, Bhayangkara FC Enggan Anggap Enteng Persik

Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster
Sumber :

VIVA – Tiket semifinal Piala Gubernur Jawa Timur sudah di depan mata Bhayangkara FC. Tim berjuluk The Guardian itu hanya butuh hasil imbang melawan Persik Kediri yang sudah pasti tersingkir di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat, 14 Februari 2020.

Manajer Bhayangkara FC, AKBP I Nyoman Yogi, meminta para pemain untuk tidak menganggap enteng lawan. Meski Persik sudah tersingkir setelah dua laga sebelumnya menelan kekalahan dari Persebaya (1-3) dan Madura United (0-1).

"Justru menghadapi tim yang tampil tanpa beban kita harus hati-hati. Jangan anggap enteng, saya yakin pelatih dan pemain sudah menyiapkan diri sebaik mungkin menghadapi Persik, " ucapnya.

Sementara itu, Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mengatakan tidak akan mengincar hasil imbang meski satu poin sudah cukup untuk memastikan lolos ke semifinal.

"Kita tetap fight dan ingin menang. Kami sudah melihat pertandingan Persik, mereka bukan tim lemah. Penampilannya terus meningkat terutama di laga kedua yang kalah tipis dari Madura," ujar pria asal Irlandia Utara ini.

Dalam klasemen Grup A, Bhayangkara bersama Madura United sama-sama mendulang 4 poin. Posisi Bhayangkara belum sepenuhnya aman, apalagi jika sampai kalah dari Persik dan Persebaya menang dari Madura United.

Kemungkinan besar, Bhayangkara akan tetap melakukan rotasi untuk menjaga kebugaran pemain. Beberapa pemain yang turun starter di dua laga sebelum, seperti Andik Vermansah akan dicadangkan.

Sementara, Saddil Ramdani yang dua kali tampil dari bangku cadangan bisa jadi akan diberikan kesempatan sejak menit pertama. (ase)

Perjalanan Bhayangkara FC: Dari Persikubar, Merger dengan PS Polri, Juara Lalu Degradasi dari Liga 1
Witan Sulaeman masuk kelas

Viral, Witan Sulaeman Kuliah Pakai Sepatu Seharga Motor

Momen pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman terlambat datang ke kelas di Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Sulawesi Tengah ramai menjadi sorotan warganet.

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2024