- liga-indonesia.id
VIVA – Liga 2 musim ini resmi akan dilanjutkan pada Oktober 2020. Sistemnya dirombak total menjadi home tournament dan dibagi menjadi empat grup.
Setiap grup akan memainkan sistem saling bertemu, tapi cuma sekali. Dari sana akan ada yang lolos ke babak delapan besar, dan dibagi menjadi dua grup.
(Baca juga: Liga 2 Dimulai 17 Oktober, 24 Klub Dibagi dalam 4 Grup)
Dari setiap grup akan diambil dua peringkat teratas. Mereka akan bertanding di babak semifinal, lalu yang masuk final berhak promosi ke Liga 1 musim berikutnya.
Mengubah sistem menjadi home tournament rupanya menyedot minat beberapa klub untuk menjadi tuan rumah. Menurut Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita nantinya akan ada pertimbangan untuk melakukan penunjukan.
Salah satunya tim yang menjadi tuan rumah harus bersedia menanggung biaya penyelenggaraan. Jika tidak menemui kata sepakat, ketentuannya ada di tangan PT LIB.
"Terkait dengan tim yang akan mengajukan diri menjadi tuan rumah itu belum fix, masih kita bicarakan ulang pada saat virtual meeting, kalau mereka tidak setuju dengan pembiayaan operasional tersebut maka akan kembali ke PT LIB dan nantinya PT LIB yang menentukan," kata Hadian.
(Baca juga: Skuad Muba Babel United Makin Kental dengan Nuansa Sriwijaya FC)
Apabila nantinya sembilan klub yang mengajukan diri siap memenuhi syarat yang diminta PT LIB, penentuannya dengan cara diundi. "Jadi memang sembilan tim bersedia untuk jadi tuan rumah. Tapi nanti kita akan undi lagi," tutur Hadian.
"Tapi kalau ternyata tidak ada yang bersedia dengan apa yang kita bebankan ya akan kembali lagi ke kita, kota-kota mana saja yang akan menjadi tuan rumah," imbuhnya.
“Tapi kita tetap hargai dulu yang sembilan itu. Tapi konsekuensinya kalau terpilih mereka harus membiayai semua itu."
