Ngotot Liga 1 Jalan Lagi, Detail Protokol Kesehatan Belum Jelas

Pembukaan Liga 1 2020
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

VIVA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar pertemuan dengan 18 klub Liga 1 di Jakarta, Jumat 7 Agustus 2020. Dalam kesempatan itu dihasilkan beberapa kesepakatan.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Salah satunya adalah pembiayaan tes swab yang dilakukan masing-masing klub. Nantinya, klub cuma sekali menanggung biaya tersebut, yakni jelang kompetisi dimulai.

(Baca juga: Format Kompetisi Berubah Total, Ancaman Judi dalam Sepakbola Nasional)

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Sedangkan ketika kompetisi berlangsung, akan ada 11 kali tes swab. Semua pembiayaannya akan ditanggung oleh operator kompetisi.

"Salah satu concern Persebaya terkait kelanjutan Liga adalah protokol kesehatan. Poin tentang pembiayaan terjawab. Klub menanggung biaya satu kali swab test sebelum Liga lanjut. LIB menanggung biaya 11 kali swab test selama Liga berjalan," kata manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Yang disayangkan oleh Candra, dalam pertemuan tersebut PT LIB tidak menjelaskan secara detail protokol kesehatan yang akan diterapkan ketika Liga 1 bergulir. Padahal itu adalah faktor pentingnya.

"Sayang, LIB belum menuntaskan detail-detail teknis protokol kesehatan. Padahal itu sangat penting untuk melindungi Liga dari ancaman COVID-19. LIB baru akan membahasnya dalam medical workshop bulan depan," tuturnya.

(Baca juga: Pertemuan Klub Liga 1, Persipura Bermarkas di Malang)

PSSI dan PT LIB sejak bulan lalu begitu ngotot melanjutkan kompetisi, bukan cuma Liga 1 saja, tapi juga Liga 2 dan Liga 3. Untuk Liga 1 dan Liga 2 diputuskan bergulir kembali pada Oktober 2020.

Melalui laman resminya, Persebaya menekankan tiga poin penting terkait hal-hal teknis yang mungkin terjadi di lapangan nanti. Pertama bagaimana penerapan protokol kesehatan bagi klub selama masa persiapan sebelum kompetisi dimulai.

Lalu mereka juga mengingatkan perlunya panduan penanganan yang harus dilakukan oleh klub, PT LIB, dan pihak lain yang terkait bila ada pemain atau ofisial yang hasil tes swab-nya positif.

Terakhir, Persebaya meminta gambaran menyeluruh terkait langkah-langkah PSSI dan PT LIB untuk memastikan agar lanjutan kompetisi tidak berpotensi menjadikan kluster baru penyebaran COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya