Kisah RD Temukan Mutiara Bidikan Klub Portugal Bernama Safawi Rasid

Pemain Timnas Malaysia, Safawi Rasid
Sumber :
  • instagram/SafawiRasid

VIVA – Rahmad Darmawan menjadi salah satu orang paling berjasa dalam karier bintang Malaysia, Safawi Rasid. 

Rahmad Darmawan Bersyukur Barito Putera Imbangi Persib Bandung

RD (sapaan Rahmad Darmawan) adalah pelatih yang menemukan bakat terpendam Safawi saat bermain untuk T Team junior pada 2015 silam. Hingga akhirnya, Safawi kini menjadi bidikan klub Portugal, Portimonense SC.

RD menceritakan proses pertama kali dirinya mengangkat karier Safawi. Semua bermula kala ia menangani T Team pada 2015 hingga 2017. 

Rahmad Darmawan: Persib Bandung Tim yang Berbahaya

Kebiasaanya, RD sering memanggil pemain-pemain muda untuk melengkapi sesi latihan tim senior T Team. Awalnya, Safawi seperti pemain muda lainnya yang sulit beradaptasi dengan suasana baru dan pemain-pemain yang lebih senior.

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan

Jadi Tim Musafir, Rahmad Darmawan Berharap Tak Jadi Kendala untuk Barito Putera

"Kami sering mengangkat pemain-pemain muda untuk melengkapi latihan. Nah saya lihat potensi Safawi yang 16 tahun sudah cukup baik. Hanya memang kendala dia biasa sulit beradaptasi," kata RD kepada VIVA, Kamis 27 Agustus 2020.

"Dalam proses latihan saya tahan dia untuk terus bertahan di tim senior. Kemudian mulai saya turunkan dalam laga uji coba," sambung pelatih yang kini menangani Madura United itu.

Perlahan tapi pasti, Safawi pun semakin berkembang di bawah arahan RD. Sang pelatih kemudian menjadikanya pemain inti di Malysia Super League 2016. 

Bukan cuma berperan mengangkat karier Safawi, RD pun menjadi orang yang mengusulkan pada manajemen untuk menaikkan gaji Safawi. 

"Di kompetisi saya mainkan dia tampil mengejutkan bahwa dengan usia dia baru 16 lewat dia bermain dengan percaya diri, punya kualitas untuk menutupi kelemahan tim kami. Dia main di beberapa posisi. Sayap kiri, atau kanan, dia juga bisa di Attacking midfielder," jelasnya.

"Akhirnya di setengah musim pertama itu karena dia main reguler, waktu itu gajinya masih 3000 Ringgit. Kemudian saya dengan manajemen mengusulkan untuk menaikkan gaji dia menjadi 6000 Ringgit karena dia main inti reguler," ujarnya.

Setelah tampil memukau bersama T Team di putaran pertama MSL 2016, Safawi pun mulai dilirik Timnas Malaysia. Tak tanggung-tanggung, dia mengikuti pemusatan latihan tiga kategori usia sekaligus (U-16, U-21, dan Timnas senior Malaysia).

Selain itu, Safawi pun dipinang raksasa Malaysia Johor Darul Takzim pada 2017. Safawi pun kini menjadi senjata mematikan Malaysia. Timnas Indonesia sudah merasakan pahitnya diterkam aksi-aksi pemain binaan RD ini. 

Safawi dua kali membobol gawang Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, 19 November 2019 silam. Indonesia kalah 0-2 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.

Gol pertama Safawi dicetak lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti pada menit ke-30. Mimpi buruk diberikan Safawi kepada Timnas Indonesia pada menit ke-73. Saat Armada Merah Putih mengincar gol penyeimbang, Safawi sukses menambah keunggulan Malaysia.

Di sisi lain, Safawi saat ini sudah 33 kali memperkuat Harimau Malaya. Sebanyak 10 gol dia sumbangkan untuk negaranya.

Baca Juga:

Wow, Bintang Timnas Malaysia Dibidik Klub Primeira Liga Portugal
5 Transfer Pemain yang Mengubah Sejarah Sepakbola
Messi Ibarat Film Porno, Komentar Mourinho Kini Jadi Kenyataan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya