Persipura Ingin Tetap di Malang, Pembuktian Papua-Jatim Tetap Erat

Selebrasi doa pemain Persipura Jayapura
Sumber :
  • instagram.com/persipurapapua1963/

VIVA – Persipura Jayapura sampai sekarang belum mendapat kepastian soal kandang mereka dalam lanjutan Liga 1 musim ini. Sebab, beberapa hari lalu mereka mendapat surat balasan dari Pemerintah Kota Malang, jika Stadion Gajayana tidak bisa digunakan.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Sebagai alternatif, manajemen Persipura menemui Pemerintah Kabupaten Malang, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. Tujuannya untuk meminta izin menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai kandang.

Baca juga: Pengajuan Persipura Jayapura Bermarkas di Stadion Gajayana Ditolak

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Hingga sekarang, kepastian itu belum didapat. Tapi, tim berjuluk Mutiara Hitam tak berhenti berharap. Mereka juga sudah berkomunikasi secara lisan dengan aparat kepolisian.

Persipura ngotot tetap menjadikan Malang sebagai kandang mereka musim ini bukannya tanpa sebab. Satu hal yang ingin mereka sampaikan, adalah hubungan antara Papua dengan Jawa Timur yang harmonis.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

Peristiwa rasisme yang sempat mencuat di Jawa Timur dan dialami oleh mahasiswa Papua adalah pemicunya. Masalah itu bahkan sampai menjadi isu nasional yang membuat kondusifitas terganggu.

"Kita lebih berpikir kepada (insiden) beberapa waktu lalu. Sempat ada terjadi miss, terutama soal rasis. Jujur saja pada saat itu, banyak sekali orang men-justice, Papua dan Jawa Timur hubungannya tidak bagus," ujar Sekretaris Tim Persipura, Rocky Bebena.

"Kehadiran kita di Malang, kita tidak ingin masalah itu menjadi sekat atau luka. Kita ingin semua yang kita lakukan di sini untuk mempersatukan bangsa ini," imbuhnya.

Rocky yakin betul, masyarakat Malang dan pemerintah menyambut Persipura dengan tangan terbuka. Apalagi mereka sudah lama menjalani pemusatan latihan di Kota Batu.

"Karena kita yakin masyarakat Malang dan pemerintah menganggap kami bukan sebagai lawan, tapi kesatuan dalam Republik Indonesia," tutur Rocky.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya