Liga 1 Ditunda Lagi, Persita: Klub Rugi Besar dan Sponsor Mengeluh

Laga Liga 1, Persita Tangerang vs PSM Makassar
Sumber :
  • LigaIndonesia.id

VIVA – Untuk yang kedua kalinya, Liga 1 2020 ditunda. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengumumkan bahwa kompetisi yang semula begulir kembali pada 1 Oktober 2020 harus ditunda lagi.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Penyebabnya adalah kasus korban terjangkit virus Corona COVID-19 di Indonesia masih relatif tinggi sehingga, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tak memberikan izin keramaian.

Kabar itu bagai petir di siang bolong bagi para klub Liga 1. Sejak sebulan lalu, mereka melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut kembali hajatan ini. Namun, H-2 tiba-tiba rencana yang sudah disusun rapi harus kembali berantakan.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Baca Juga: Sadis, Keperkasaan Dennis Rodman Buat Model Seksi Merengek Minta Rujuk

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Tentu ini menjadi sebuah kerugian bagi 18 klub kontestan Liga 1. Pasalnya, klub-klub harus melakukan renegosiasi kontrak untuk mengumpulkan para pemainnya.

Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suyanthara mengatakan, kerugian yang dialami timnya bukan cuma dari segi operasional. Sama dengan yang lainnya, ada kerugian yang tak ternilai seperti masalah teknis dan psikis para pemain.

"Kalau kerugian, pasti semua klub sama. Dari segi operasional, dari teknis, program latihan. Di mana kami sudah berlatih mempersiapkan tim dengan baik. Penundaan ini pastinya merubah program latihan," kata Nyoman kepada VIVA, Rabu 30 September 2020.

Nyoman tak mengelak bahwa sponsor-sponsor mereka mulai mengeluh. Situasi ini juga berimbas pada Pendekar Cisadane lantaran sponsor belum mencairkan dana sebelum kompetisi kembali bergulir.

"Ya, sponsor mengeluh, kerugian bagi tim. Melihat perkembangan kompetisi ini, akhirnya sponsor ikut menunda juga memenuhi perjanjian. Sponsor kan sebagai stakeholder juga, pasti melihat kompetisi ini mulai kapan baru mencairkan dana," ucapnya.

Meski demikian, Nyoman memaklumi keputusan PSSI untuk menunda kembali kompetisi dan Polri yang tidak memberikan izin. Atas nama kemanusiaan, menjaga kesehatan seluruh masyarakat Indonesia adalah yang utama.

Tapi, Nyoman juga berharap agar PSSI dan operator (LIB) mengambil langkah cepat guna menyikapi hal ini. Memanggil seluruh perwakilan klub untuk berdiskusi tentang kelanjutan kompetisi.

Baca Juga: PSSI Batal Lanjutkan Liga 1, Klub Gamang Tentukan Langkah

"Kami menghormati keputusan PSSI yang mengikuti Polri untuk menunda Liga karena pandemi. Kami Liga 1 ditunda, karena trennya belum positif," ujar Nyoman.

“Kita tidak bisa memprediksi ini satu bulan lagi, kita menyerahkan kepada PSSI dan LIB, untuk bisa menentukan nasib kompetisi. Tentu kami sebagai anggota PSSI dan teman-teman klub lainnya berharap bisa diskusi, apa yang bisa dilakukan LIB. Klub berharap mungkin LIB bisa menampung aspirasi kami," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya