PSSI dan PT LIB Terkesan Anggap Enteng Izin Liga 1

Borneo FC vs Persipura Jayapura
Sumber :
  • liga-indonesia.id

VIVA – Manajer Borneo FC, Farid Abubakar tak bisa menyimpan rasa kecewa atas putusan PSSI menunda lanjutan Liga 1 pada Oktober 2020. Sebab, timnya sudah menyiapkan semuanya untuk keperluan tandang ke markas Madura United pada 2 Oktober 2020.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Pada Senin sore 28 September 2020, Borneo FC masih berlatih sebelum terbang ke Madura. Swab test terakhir seperti yang disyaratkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelum bermain pun mereka lakukan.

Baca juga: PSSI Harus Cepat Beri Solusi ke Klub Liga 1

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Namun, ketika mereka hendak pergi menuju Pulau Jawa, PSSI dan PT LIB memutuskan Liga 1 ditunda lagi. Alasannya izin keramaian dari aparat kepolisian tidak berhasil didapat. Masih tingginya penyebaran pandemi COVID-19 jadi faktor utama.

Farid begitu kecewa mendengar keputusan ini. Mengingat dalam beberapa pertemuan klub sebelum kompetisi bergulir, sama sekali tidak ada bahasan mengenai izin dari kepolisian.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

"Kecewa pastilah ada. Karena kita sudah menjalani beberapa kali meeting dan tidak ada sama sekali bahasan perihal izin keamanan dari kepolisian. Jadi terkesan sekarang liga ini menjalankan kelanjutan liga secara terburu-buru," kata Farid, dikutip dari laman resmi Borneo FC.

Dalam lanjutan Liga 1, Borneo FC akan  menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman sebagai kandang. Langkah itu diambil karena PSSI memusatkan pertandingan di Pulau Jawa.

Manajemen tim berjuluk Pesut Etam mengikuti arahan tersebut. Mereka menyiapkan Panitia Pelaksana dan tiket penerbangan menuju Pulau Jawa. Sekarang uang yang telah dikeluarkan terbuang sia-sia.

"Kita sudah menyiapkan semuanya di Yogya. Termasuk panpel dan juga tiket penerbangan untuk 46 orang. Selain itu juga DP untuk hotel di Madura. Semua harus terbuang sia-sia," tuturnya.

PSSI dan PT LIB dianggap Farid tidak memikirkan apa yang telah dilakukan oleh klub. Sejak awal mereka diberi harapan dan dipaksa untuk mempersiapkan tim demi lanjutan Liga 1, tapi malah di akhir membuat keputusan mengecewakan.

"Mereka tidak memikirkan klub. Kemarin klub diberi harapan jika kompetisi digulirkan dan kita menyiapkan semuanya. Agar di tengah kondisi ini tim masih bisa berprestasi, tapi sekarang harus ditunda lagi harapan itu," ujar Farid.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya