Shin Tae-yong Desak Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Segera Digelar

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Usai pemusatan latihan di Kroasia yang akan berakhir pada 26 Oktober 2020 mendatang, pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Shin Tae-yong, akan mengembalikan para pemain ke klub masing-masing. Hal tersebut agar seluruh penggawa Garuda Muda mendapat menit bermain di kompetisi.

Pujian Shin Tae-yong untuk Australia Meski Dipecundangi Timnas Indonesia U-23

Namun, hingga saat ini kejelasan lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 masih belum menemui titik terang. Sebelumnya, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI berencana menggelar kembali Liga 1 dan Liga 2 pada awal Oktober kemarin, tapi batal karena tidak dapat izin dari aparat kepolisian.

LIB, PSSI, bersama klub-klub peserta telah mengadakan pertemuan untuk membahas nasib kompetisi ke depannya. Mereka semua sepakat untuk kembali menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 mulai awal November 2020.

Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia

Baca Juga: Misi Besar Indonesia di Balik Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Akan tetapi, belum ada tanda-tanda Liga 1 dan Liga 2 bakal berjalan sesuai rencana. Sebab, kepolisian tetap bersikeras untuk tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 dengan alasan rawan terjadi kerumunan karena angka positif virus Corona masing tinggi di Tanah Air.

Terpopuler: Timnas Indonesia Bekuk Australia, Rangking FIFA di Atas 8 Negara Eropa

Polemik ini tentunya menjadi sorotan Tae-yong, yang sedang dibebani target untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia U-19 jelang Piala Dunia U-20. Karena, menurut pelatih asal Korea Selatan itu, kompetisi merupakan awal fondasi pembentukan sebuah timnas.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

"Ujung dari sebuah timnas itu kompetisi. Karena di kompetisi resmi, pemain akan mendapatkan atmosfer pertandingan. Ini beda dengan kalau hanya training camp dan uji coba dengan timnas negara lain atau klub," kata Tae-yong, dalam keterangan resmi PSSI, Selasa 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Sadis, Timnas U-19 Cukur Habis Hajduk Split

Maka dari itu, Tae-yong mendesak agar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kembali digelar. Sebab, ia membutuhkan adanya kompetisi untuk memantau pemain-pemain potensial yang bisa saja terpilih masuk ke dalam skuadnya.

"Jadi tidak bisa menunda-nunda kompetisi. Karena ini menjadi bagian penting dalam perjalanan sebuah timnas. Lebih cepat kompetisi digelar lagi akan semakin bagus," ujarnya.

"Saya membutuhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diputar lagi untuk bisa memantau secara langsung perkembangan pemain di klubnya masing-masing. Sekaligus, saya juga bisa memantau jika ada pemain yang bisa dipanggil untuk memperkuat timnas," ucapnya.

Baca juga: Program Timnas U-19 ke Piala Dunia U-20 Terancam Jika Liga 1 Mati Suri

Tae-yong menambahkan, bahwa dirinya pasti akan kesulitan menilai kemampuan individu setiap anak asuhnya jika mereka tidak berkompetisi bersama klubnya masing-masing. Bahkan, program yang telah dibuatnya bisa saja berantakan jika tak ada kompetisi.

"Kompetisi sangat perlu agar pemain melakukan pertandingan untuk mengasah kemampuan mereka saat mereka tidak training camp dengan Timnas. Kalau tidak kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaiman saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan," tuturnya.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya