Timnas Indonesia U-19 Jadi Alat PSSI Agar Polisi Izinkan Liga 1 Lanjut

Skuad Timnas Indonesia U-19.
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Ngototnya PSSI untuk menggulirkan sisa Liga 1 dan Liga 2 musim ini seperti menemui tembok tebal. Mereka kesulitan mendapat izin keramaian dari aparat Kepolisian. Kini, kepentingan Timnas Indonesia U-19 digunakan agar bisa memuluskan rencana.

Mantan Kapten Timnas Indonesia U-19, Nurhidayat Gabung Klub Filipina

Usai mengikuti Rapat Terbatas dalam Persiapan Piala Dunia U-20 di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa 20 Oktober 2020, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan meminta dukungan dari pemerintah agar kompetisi bisa terus berjalan. Alasannya agar program dari pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong tidak hilang.

Baca juga: Program Timnas U-19 ke Piala Dunia U-20 Terancam Jika Liga 1 Mati Suri

Respons PSSI Usai Dokter Gadungan Timnas Indonesia dan Klub Liga 1 Ditangkap

Awalnya PSSI sudah merencanakan lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim ini pada Oktober 2020. Semua klub sudah melakukan persiapan sebaik mungkin. Namun, beberapa hari jelang jadwal yang telah ditetapkan, Iriawan mengumumkan penundaan.

Alasan Iriawan ketika itu karena PSSI tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian. Tingkat penyebaran pandemi COVID-19 yang masih tinggi di Indonesia ditambah sejumlah agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) jadi sebab utamanya.

Timnas Indonesia U-19 Panggil 34 Pemain Jalani TC Persiapan AFF U-19, Berikut Daftar Lengkapnya!

Lewat dua pekan tanpa kepastian, akhirnya PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan klub-klub menggelar pertemuan di Yogyakarta pada 13 Oktober 2020. Dari sana disepakati semuanya ingin kompetisi kembali digulirkan pada November 2020. Tapi, itu baru kesepakatan mereka, belum ada izin pula dari Kepolisian.

"Mari lihat perkembangannya. Kompetisi memang penting, karena setelah dari Kroasia, pemain (Timnas Indonesia U-19) harus dikembalikan ke klub. Program dari pelatih, mereka ikut kompetisi selama satu bulan, demi dipantau lebih lanjut perkembangannya," kata Iriawan dalam konferensi pers usai Rapat Terbatas.

Dalam agenda PSSI, skuad Timnas Indonesia U-19 yang sekarang menjalani pemusatan latihan di Kroasia akan kembali ke Tanah Air pada 28 Oktober 2020. Kemudian mereka dipulangkan ke klub masing-masing untuk bermain di Liga 1 dan Liga 2.

Witan Sulaeman dan kawan-kawan akan kembali dikumpulkan pada 8 Desember 2020 hingga 22 Januari 2021. Skuad Garuda Muda menjalani pemusatan latihan di Prancis. Mereka juga diikutsertakan dalam Toulon Tournament.

Baca juga: Jadwal Latihan Persib Berantakan Buntut Liga 1 yang Tidak Jelas

Sekembalinya dari Prancis, pemusatan latihan dilanjutkan di Jakarta sampai nantinya mereka berangkat mengikuti Piala Asia U-19 di Uzbekistan. Rangkaian terakhir tentu saja persiapan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 yang berlangsung pada Mei dan Juni 2021.

Tingkat efektivitas PSSI untuk memulangkan pemain ke klub agar bisa berkompetisi juga tidak ada jaminan. Dari 28 pemain yang dikirim ke Kroasia, cuma 15 yang terdaftar di Liga 1 dan Liga 2. Sedangkan sisanya ada yang belum memiliki klub, berasal dari PPLP, tim Pekan Olahraga Nasional (PON), atau bermain di luar negeri

Belum lagi aturan yang dibuat PT LIB untuk Liga 1 tak terlalu menguntungkan bagi pemain berusia 19 tahun. Awalnya memang ada wacana mewajibkan U-19 untuk dimainkan dalam pertandingan. Kemudian diubah menjadi wajib masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).

Pemain Timnas Indonesia U-19 yang terdaftar di Liga 1 dan Liga 2:

Liga 1
Pratama Arhan, Yofandani Damai - PSIS Semarang
Mochammad Supriadi, Rizky Ridho - Persebaya Surabaya
Beckham Putra Nugraha - Persib Bandung
Braif Fatari - Persija Jakarta
Yudha Febrian, Bagas Kaffa, David Maulana - Barito Putera
Irfan Jauhari - Bali United
Saddam Gaffar - PSS Sleman

Liga 2
Muhammad Adi Satryo - PSMS Medan
Muhammad Fadhil - Semen Padang
Mohammad Kanu - Muba Babel United
Andi Irfan - AS Abadi Tiga Naga

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya