Bepe Dukung Ajang Pencarian Bakat Pemain Secara Online

Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ama.

VIVA – Legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, membeberkan tips kepada seluruh anak-anak di seluruh Indonesia agar bisa menjadi pesepakbola profesional. Mantan striker yang akrab disapa Bepe ini mengatakan, fokus terhadap yang ditekuni adalah kunci suksesnya.

Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23

Hal tersebut diungkapkan Bepe dalam acara Biskuat Academy 2020 yang digelar secara virtual pada Kamis 5 November 2020. Pria yang kini menjabat sebagai manajer Persija Jakarta itu berharap para anak muda yang ingin jadi pesepakbola tekun dalam menjalankannya.

"Dalam apapun profesi kita, semua selalu fokus dengan profesi yang sedang kita jalani karena itu menjadi suksesnya. Musuh terbesar atlet itu cuma tiga, yaitu cedera, kejenuhan, dan popularitas. Kalau tidak fokus, kariernya tidak akan seimbang," kata Bepe.

PSSI Tempuh Jalur Tak Normal Supaya Nathan Tjoe-A-On Bela Timnas U-23 Indonesia di Perempat Final

Lebih lanjut, Bepe meminta pada anak-anak muda yang ada saat ini untuk tidak mudah menyerah. Sebab, ucap Bepe, untuk menjadi pemain sepakbola di era sekarang lebih mudah dibandingkan pada masanya.

Ia pun menyarankan agar para pemain muda memanfaatkan kemajuan teknologi yang berkembang dengan giat menjalani latihan pribadi secara daring. Termasuk mengikuti program baru Biskuat Academy yang bertajuk Sekolah Bola Online.

Korea Selatan Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23

"Bekerja dengan talenta muda itu memberikan energi yang lebih, tapi di era sekarang lebih mudah dibandikan dengan era saya. Sebenarnya latihan memang harus dijalankan secara langsung, tapi online tidak apa karena bisa melihat talenta yang ada di Indonesia lebih luas," ujarnya

"Saya yakin dengan banyak latihan seperti ini dan dengan kondisi yang seperti sekarang ini, segalanya terbatas, mereka mampu memberikan efek baik dalam peningkatan skill. Mudah-mudahan, ini bisa dapat menyaring bintang muda," tuturnya.

Sementara itu, Head of Biscuit Mondelez Indonesia, Maggie Effendy berharap Biskuat Academy tahun ini bisa menjadi tempat untuk menemukan pesepakbola berbakat di Indonesia. Program Sekolah Bola Online ditargetkan dapat dihadiri sekitar 15.000 peserta.

"Kami berharap program ini bisa memberikan kemudahan akses bagi seluruh anak Indonesia untuk terus mengembangkan potensinya di tengah masa sulit seperti saat ini," kata Maggie.

"Para peserta Sekolah Bola Online ini akan mendapat pelatihan layaknya pemain profesional dengan kurikulum yang disusun langsung oleh pelatih bersertifikat UEFA, Timo Scheunemann dan dibimbing langsung oleh pemain profesional dari klub top Indonesia, seperti Bambang Pamungkas, Evan Dimas dan Rendy Juliansyah," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya