Wow, Pesepakbola Muda Indonesia Dapat Kunci Rahasia dari Michael Owen
- Independent.co.uk
VIVA – Kesempatan langka didapatkan pesepakbola usia muda Indonesia. Mereka mendapatkan banyak masukan dari legenda Liverpool dan Timnas Inggris, Michael Owen.
Owen tampil sebagai pembicara di international video converence bertajuk Indonesia Youth Football Development (IYOFD) yang diselenggarakan oleh Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rabu 4 November 2020 kemarin.
Pada momen itu, Owen membangkitkan mimpi para pemain muda Indonesia dengan menceritakan perjalanannya untuk menjadi salah satu pemain kelas dunia.
Pun, pemain yang pernah memperkuat Real Madrid itu memberikan sejumlah resep rahasia kepada para pemain muda Indonesia yang bermimpi untuk bisa bermain di pentas dunia.
Owen menyebut, kecepatan adalah faktor kunci untuk menjadi pesepakbola. Dan, para pemain Indonesia harus bersyukur karena itu menjadi kelebihan Indonesia yang tidak dimliki semua manusia di muka bumi.
"Kemudian anda harus memiliki tubuh yang mampu melakukan koordinasi secara baik dalam melakukan gerakan. Setelah anda memiliki kedua modal tersebut, anda bisa menambahkan sejumlah aspek untuk bisa anda memiliki kemampuan bermain sepakbola yang baik," kata Owen.
Owen juga mengingatkan pada pesepakbola muda Indonesia bahwa untuk menjadi pemain profesional tidak cukup untuk menjadikan sepakbola sebagai hobi.
"Anda harus benar-benar hidup untuk bermain sepakbola. Sejak anda bangun di pagi hari, harus ada hasrat untuk ingin bermain, berlatih, dan bekerja keras dari dalam diri anda. Saya sendiri, sepakbola mengalir deras di darah saya, yang membuat saya sangat mencintai sepakbola," ucapnya.
Selain itu, menurut Owen faktor penting bagi para pemain muda Indonesia yang berhasrat untuk berlaga di pentas dunia adalah mental.
Dia menceritakan momen dimana dia mendapatkan pertandingan pertamanya di level profesional untuk Liverpool saat berusia 17 tahun.
Adalah faktor mental yang membuat Owen mendapatkan kesempatan itu. Padahal, ada pemain lain yang lebih tua darinya belum menjalani debut.
"Saya pertama kali melakoni debut bersama Liverpool saat masih berusia 17 tahun. Kematangan mental yang saya miliki menjadi faktor penting yang akhirnya membuat saya bisa diberi kepercayaan untuk masuk ke skuat utama," ucapnya.
"Pemain lain mungkin butuh latihan lebih lama, pengalaman lebih banyak, tetapi kematangan mental yang saya miliki membuat saya berbeda dengan pemain lainnya," sambungnya.
Tak sampai disitu, keyakinan, disiplin dan pola hidup sehat juga merupakan bagian penting dalam pengembangan kemampuan pesepakbola usia muda. Para pemain muda bahkan sudah diharuskan untuk menjalani pola hidup pesepakbola profesional sejak dini.
"Sejak masih sangat muda saya bukan saya ingin untuk menjadi pesepakbola profesional, tetapi saya yakin kalau saya akan menjadi pesepakbola profesional. Itulah kenapa saya selalu berusia berlatih untuk meningkatkan kemampuan saya dan bersemangat untuk melampaui halangan yang dihadapkan kepada saya," tuturnya.
"Selalu dengarkan apa kata pelatih, selalu memakan makanan sehat, tidur tepat waktu, bekerja keras, dan terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan. Jika anda ingin menjadi pesepakbola profesional, maka anda harus menjalani hidup sebagai pesepakbola profesional," jelasnya;
International video converence bertajuk Indonesia Youth Football Development (IYOFD) merupakan program Deputi III Kemenpora untuk mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor III Tahun 2019 terkait Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional.
Diskusi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh besar seperti Ketua Umum PSSI Iwan Bule, Menpora Zainudin Amali, mantan pemain Timnas Kurniawan Dwi Yulianto, dan mantan bintang Chelsea Dennis Wise.
Diharapkan acara ini bisa melahirkan sejumlah rekomendasi bagi pemerintah dalam merancang program-program pendukung Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional.
