Pemain Brasil Ngaku Mau Dinaturalisasi, PSSI dan Indra Sjafri Bohong?
- Persija.id
VIVA – Publik sepakbola nasional tentu masih ingat kontroversi rencana naturalisasi lima pemain Brasil pada Agustus 2020. Kelima pemain tersebut diduga bagian dari proyek PSSI untuk Timnas Indonesia U-19 yang berlaga di Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Lima pemain itu dititipkan di beberapa klub Liga 1 2020 seperti Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique de Lima datang ke Persija Jakarta. Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Gilherme Correa Grillo bergabung dengan Arema FC.
Setelah Arema dan Persija, giliran Madura United kedatangan pemain muda asal Brasil bernama Robert Junior Rodrigues Santos.
Pecinta sepakbola nasional menjadi heboh dengan fenomena itu. Apalagi, mantan pelatih Persija yang berasal dari Brasil, Sergio Farias mengakui bahwa Thiago dan Maike datang sebagai bagian dari program PSSI.
Organisasi yang dipimpin oleh Mochamad Iriawan ini berniat menaturalisasi lima pemain demi kepentingan Piala Dunia U-20 2021.
"Mereka adalah pemain muda yang akan berlatih untuk proyek dari PSSI. Para pemain ini berada di klub yang sama dengan anak saya di Brasil," kata Farias beberapa waktu lalu.
Lucunya, PSSI sempat membantah bahwa kelima pemain itu ada ada hubungannya dengan mereka. Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menegaskan kedatangan sejumlah pemain muda Brasil ke Indonesia adalah keinginan klub.
"Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub klub Liga 1. Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia,” kata Indra.
Kebohongan Indra Sjafri dan PSSI kini benar-benar terbongkar. Thiago Apolinario mengaku sendiri bahwa kedatangannya ke Indonesia adalah untuk menjadi WNI dan bermain untuk Timnas U-19 di Piala Dunia U-20.
"Saya ke Indonesia bersama empat pemain lainnya. Kami harus jadi WNI untuk tim nasional, tapi banyak orang yang tidak setuju dengan ide itu," kata Thiago di akun youtube Felipe Valdes, 14 November 2020.
Kini, Thiago dan keempat pemain Brasil lainnya sudah kembali ke Brasil. Dia tidak tahu apakah proyek itu masih berjalan atau tidak. Pasalnya, dia mengakui banyak penolakan pada mereka untuk membela Timnas U-19.
"Proyeknya sangat bagus. Tapi tidak berhasil, banyak orang yang tidak setuju, beberapa media juga. Kami mau membantu negaranya, membantu tim Indonesia, tapi tidak berhasil," ucapnya.
