Bobol Gawang AC Milan Jadi Kenangan Tak Terlupakan Ricky Yacobi

Ricky Yacobi (kanan) saat Indonesia Legend vs AC Milan Glorie, 4 September 2011.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Sepakbola Indonesia tengah berduka. Striker legendaris Timnas Indonesia, Ricky Yacobi tutup usia pada Sabtu pagi, 21 November 2020, karena serangan jantung saat sedang bermain sepakbola bersama rekan-rekannya di Lapangan ABC, kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

3 Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024

Ricky bukan pemain sembarangan. Dia sukses membawa Indonesia merebut medali emas SEA Games 1987. Dia juga sempat memperkuat klub Jepang, Matsushita Electric FC (kini Gamba Osaka) pada 1988.

Ricky pensiun dari sepakbola pada 1991. Arseto Solo menjadi klub terakhirnya di pentas profesional. Sedangkan di Timnas Indonesia, dia tampil pada 1985 hingga 1990 dengan 5 gol dari 31 pertandingan.

Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa

Baca juga: Profil Ricky Yacobi, Sang Maestro Lini Depan Timnas Indonesia

Setelah pensiun, Ricky tak pernah jauh dari sepakbola. Dia bahkan sukses menjebol gawang AC Milan Glorie saat memperkuat tim Indonesia Legend pada 4 September 2011 silam.

Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru

Photo :
  • Youtube

Pada pertandingan tersebut, AC Milan diperkuat sejumlah nama pemain beken era 1980an hingga 2000-an. Mereka antara lain Nelson Dida, Alessandro Costacurca, Stefano Nava, Gianluigi Lentini, Federico Giunti, Serginho hingga Jean Pierre Papin.

Sedangkan legenda Timnas Indonesia diperkuat Yeyen Tumena, Ponaryo Astaman, Aji Santoso, Bima Sakti, Widodo Cahyono Putro, Kurniawan Dwi Yulianto, Ricky Yakobi hingga Rochy Putiray.

VIVA menjadi saksi kehebatan Ricky dalam laga amal yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Ricky masuk sebagai pemain pengganti sukses membobol gawang Milan Glorie di menit 84.

Baca juga: Gol Bangkitkan Kenangan 20 Tahun Ricky Yacobi

Saat itu, Indonesia Legend memang kalah 1-5. Namun, gol dari Ricky ke gawang Massimo Taibi tergolong indah dan membuat senang suporter.

"Saya merasa senang karena ini ibarat reuni kembali dengan mantan rekan timnas. Saya merasakan kembali suasana 20 tahun lalu saat membela timnas," ujar Ricky ketika itu.

"Bagi saya ini adalah pengalaman berharga karena saya sudah lama tidak bermain di Senayan. Ini seperti kala saya bermain untuk timnas lagi,"  lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya