PSSI dan Bhayangkara Solo FC Beda Pernyataan Soal Video Dugem Serdy

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
Sumber :
  • VIVA / Robbi Yanto

VIVA – Mantan pemain timnas U-19 Serdy Ephy Fano dan Yudha Febrian kembali menjadi pembicaraan publik. Itu setelah video yang diduga mereka sedang berada di diskotek bersama dua wanita viral di media sosial.

Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Iwan Bule: Saya Keberatan Disebut Devide et Impera

Dalam hal ini, Bhayangkara Solo FC selaku tim Serdy dan PSSI berbeda pernyataan. CEO Bhayangkara FC, Sumardji mengungkap pengakuan pemainnya Serdy Ephy Fano. Dia mengatakan, Serdy mengaku bahwa di video tersebut adalah dirinya.

Namun, Sumardji menepis video dugem itu dilakukan di hari yang sama ketika Serdy dan Yudha pulang pagi saat pemusatan latihan Timnas U-19 sedang berlangsung

Iwan Bule Buka Suara soal Tuduhan Tinggalkan Utang Rp100 Miliar ke PSSI

Photo :
  • Bhayangkara FC

"Iya, baru kemarin malam kejadiannya. Menurut yang bersangkutan (Serdy) kemarin malam. Ini kan kondisi klub sedang libur panjang," sebut Sumardji terkait waktu mereka melakukan dugem tersebut.

Apresiasi Iwan Bule untuk Timnas Indonesia U-22 Usai Sabet Emas SEA Games 2023

Sementara Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan Serdy dipecat karena dugem sampai pagi.  “ Kedua pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner," kata Iriawan dalam situs PSSI.

"Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat. Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari timnas U-19,” Iriawan, menambahkan.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mendukung langkah manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang memberikan sanksi tegas pada due pemain itu.

Photo :
  • Situs Resmi Bhayangkara FC

Iriawan pun meminta semua timnas U-19 untuk tidak macam-macam dan mengikuti semua instruksi pelatih. “Tidak ada tempat bagi pemain yang indisipliner. Ini peringatan bagi semua pemain untuk lebih disiplin,” imbuh Iriawan.

Di sisi lain, Serdy saat ini sudah tak berseragam Bhayangkara Solo FC lagi. Manajemen tim mengambil langkah itu karena bisa menjaga nama baik klub.

“Bhayangkara Solo FC mewajibkan seluruh pemain untuk menjaga attitude dan kedisiplinan baik di dalam dan diluar lapangan,” tegas Manajer Bhayangkara Solo FC, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan.

Yogi berharap dengan keputuan ini Serdy bisa belajar dan menjadi lebih baik di kemudian hari. “Setiap insan tidak ada yang sempurna, semoga Serdy tetap semangat dan memperbaiki kekurangan," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya