Kemenpora Angkat Bicara Terkait Liga 1 yang Tak Kunjung Dapat Izin

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Masa depan kelanjutan Liga 1 masih belum jelas meski sudah memasuki 2021. PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru belum bisa memberikan kepastian kapan kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia ini bakal dilanjutkan.

Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO

Sebelumnya, PT. LIB sempat menuturkan jika Liga 1 akan segera berlanjut pada Februari 2021. Nyatanya, hingga satu bulan jelang waktu tersebut, mereka masih belum memberikan kabar baik soal kelanjutan kompetisi.

Kondisi ini jelas membuat publik bertanya-tanya. Apakah Liga 1 akan berlanjut atau akan sepenuhnya dihentikan.

Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora

Situasi ini juga menjadi perhatian Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai wakil pemerintah terkait. Diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, pemerintah sejatinya sudah memberikan rekomendasi agar Liga 1 dilanjutkan. Dengan syarat, menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, diungkapkan Zainudin, keputusan tertinggi tetap ada di tangan Kepolisian selaku pihak yang memberikan izin keramaian. Pemerintah tak memiliki kewenangan memberi izin atau pun mengintervensi lebih dalam terkait izin tersebut.

Sudah Video Call, Penyerang Label Eropa Bakal Perkuat Timnas Indonesia?

"Sepakbola itu ranahnya PSSI dan PT. LIB. Pemerintah dalam hal ini Kemenpora tetap memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan itu dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Zainudin dalam keterangan persnya melalui Zoom, Selasa 5 Januari 2021.

"Tapi, bukan ranahnya Kemenpora memberikan izin keramaian. Kami tak bisa mengintervensi, hanya bisa memberikan rekomendasi," lanjut dia.

Zainudin menambahkan, pihak Kepolisian pasti memiliki alasan kuat di balik keputusannya belum memberikan izin keramaian sebagai dasar melanjutkan Liga 1. Sebab, ada kegiatan lain yang juga dilarang pelaksanaannya menyusul kondisi pandemi virus corona COVID-19 yang masih belum mereda.

"Masalahnya, sekarang kondisi pandeminya masih cukup tinggi dan tentu ada pertimbangan-pertimbangan dari pihak Kepolisian tentang memberikan izin keramaian untuk satu kegiatan. Saya kira bukan hanya sepakbola, tapi kegiatan apa saja," ujar politikus Golkar tersebut.

"Kita harap pendemi ini segera berakhir supaya bisa melihat pertandingan lagi. Di samping itu, persiapan yang dilakukan klub-klub untuk kompetisi juga beragam. Saya dapat informasi PSSI segera rapat di internal mereka. Kita tunggu informasinya soal keputusannya tentang pelaksanaan liga," jelasnya.

Seperti diketahui, terhitung sudah 10 bulan kompetisi sepakbola Tanah Air, mulai dari level Liga 1 hingga amatir, mati suri. Segala upaya dilakukan PSSI dan PT. LIB selaku operator agar liga bergulir lagi. Mulai dari pertemuan dengan BNPB dan sudah beberapa kali bertemu Kepolisian, namun hasilnya masih nihil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya