Klub Liga 1 Tumbang, Muncul Gerakan #AyoMainLagi

Persija Jakarta vs Borneo FC Liga 1 2020
Sumber :
  • Twitter/Persija

VIVA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan operator kompetisi, Liga Indonesia Baru (LIB) saat ini masih berkoordinasi dengan pemerintah dan Polri agar dapat melanjutkan Liga 1 yang sudah tertunda sejak Maret 2020.

Bhayangkara FC Dibekuk Persib, Pelatih Soroti Emosi Pemain Lepas Kontrol

Berbulan-bulan, usaha itu belum jua berbuah hasil. PSSI dan LIB hingga detik ini tak mampu meyakinkan Polri untuk mengeluarkan izin pertandingan, meskipun tanpa penonton.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya cuma bisa menunggu izin itu dikeluarkan, meskipun tak tahu kapan pastinya.

Jurnalis Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan Bikin Aksi Solidaritas untuk Korban

"Koordinasi dan silaturahmi dengan berbagai pihak terkait terus kami, serta surat resmi kepada pihak kepolisian telah dilayangkan sebanyak tiga kali," kata Iriawan.

Klub Liga 1 Tumbang

PSM Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2022 

Saat PSSI mengaku tengah memperjuangkan izin kompetisi dan tengah berkoordinasi, klub-klub Liga 1 mulai bertumbangan. Terbaru adalah Persipura Jayapura.

Manajemen tim berjuluk Mutiara Hitam memutuskan untuk bubar. Alasannya karena faktor finansial yang mengempis di masa pandemi COVID-19. 

Tentu, neraca keuangan jadi tak seimbang. Tidak ada dana yang masuk, sedangkan gaji pemain terus saja dibayarkan.

"Kami putuskan Persipura Jayapura Hentikan seluruh aktivitas, situasi finansial semakin sulit bagi kami untuk terus membayar gaji pemain, pelatih dan seluruh ofisial. Hal ini karena Bank Papua sudah memastikan bahwa mereka tidak dapat membayarkan sisa kontrak yaitu Rp 5 miliar," kata kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, Rabu 6 Januari 2021.

"Jadi terhitung sejak kompetisi terhenti bulan maret tahun lalu, Persipura hanya disokong oleh PT Freeport, Kuku Bima, dan anggaran dari manajemen, walaupun kompetisi tidak berjalan, tetapi Kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial,"  sambungnya.

Keputusan ini tentu sangat disayangkan, apalagi Persipura akan tampil di ajang Asia yakni Piala AFC. Namun, tak ada pilihan, membubarkan tim adalah cara terbaik bagi manajemen.

"Kami sangat sayangkan situasi ini, padahal kita punya kesempatan untuk berlaga di AFC Cup 2021, karena tidak mungkin kita paksakan tim berjalan tanpa membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial," ucapnya.

Sebelum Persipura, Madura United lebih dulu mengambil keputusan untuk membubarkan tim. Alasannya sama, karena masalah finansial.

Melihat kondisi ini, para pemain sepakbola Indonesia membuat gerakan. Upaya untuk kembali menghidupkan sepakbola itu dirangkai dengan gerakan #AyoMainLagi.

Salah satu yang menggaungkan itu adalah bomber Persija Jakarta, Marko Simic. Ia pun berkomentar di akun Instagramnya.

"halo teman-teman jangan ragu untuk berbagi.
kita semua berharap
jika kita bisa
mulai bermain sepak bola lagi, keluarga kita bergantung pada kita, seluruh dunia bermain sepak bola kecuali kita
otoritas yang kompeten untuk memberi kita izin untuk kembali ke apa yang paling kita cintai.
menurut saya mereka ditolak oleh kami
hak asasi manusia untuk melakukan pekerjaan kita! dengan hormat
Marko Super Simic," tulis Simic di Instagramnya.

Sementara itu, gelandang Persija Marc Klok juga menyuarakan hal yang sama. Sepakbola merupakan bagian penting dari masyarakat. 

"Sepak bola adalah bagian penting dari masyarakat di negara ini. #AyoMainLagi," tulisnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya