- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.
VIVA – Persija Jakarta ikut mendukung suara mayoritas klub Liga 1 yang meminta musim 2020 dihapuskan. Sikap tersebut sudah disampaikan saat rapat virtual dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Jumat 15 Januari 2021.
Mayoritas klub Liga 1 melihat sudah tidak mungkin mengikuti rencana PSSI dan PT LIB yang merancan lanjutan Liga 1 2020 pada Februari 2021. Sedangkan sampai saat ini izin keramaian dari Kepolisian tak kunjung didapat.
Ketika semuanya belum lagi jelas, klub Liga 1 memilih untuk tetap pasif. Mereka tak mau lagi tergesa-gesa melakukan pemusatan latihan. Karena pada kesempatan sebelumnya, ketika PSSI merancang lanjutan kompetisi pada Oktober 2020 malah gagal total.
Klub yang kemudian menanggung kerugian finansial. Karena tidak sedikit dana yang dikeluarkan untuk biaya operasional ketika tim menjalankan rutinitas latihan.
“Intinya dari pertemuan kemarin adalah Liga 1 2020 dihentikan, lalu dimulai dengan liga yang baru. Memang di samping itu banyak ornamen-ornamen yang juga menjadi permintaan dari teman-teman klub, tapi intinya semua sepakat bahwa liga 2020 ditiadakan dan dimulai di baru,” ujar Direktur Persija, Ferry Paulus, dikutip dari laman resmi klub.
Sayangnya dalam kesempatan rapat virtual itu tidak didapatkan kepastian seperti apa rancangan musim baru Liga 1. Karena PT LIB cuma sekadar mendengar masukan dari klub dan membawanya ke PSSI.
Menanggapi hal ini, Ferry yang juga memiliki jabatan sebagai Anggota Komite Eksekutif PSSI memilih kalem. Dia cuma memastikan Persija mendukung penuh gagasan musim baru Liga 1 dengan pertimbangan klub-klub mengalami kesulitan akibat pandemi COVID-19.
“Untuk pelaksanaaannya liga baru seperti apa, masih menunggu kebijakan PSSI karena hasil rapat kemarin akan dibawa ke rapat Komite Eksekutif PSSI. Yang penting Persija juga mendukung keputusan yang akan ditetapkan sekaligus mengerti kesulitan yang ada saat ini terutama kaitannya pandemi COVID-19,” tutur Ferry.
