Ketum PSSI dan KONI Minta Liga Bergulir agar Tak Main Tarkam

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan saat tinjau pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22
Sumber :
  • pssi.org

VIVA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengungkapkan federasi tak bisa melarang para pesepakbola Indonesia mengikuti turnamen antarkampung (tarkam) selama kompetisi belum bergulir. Maka itu, dia berharap agar liga bisa segera dilanjutkan.

Grand Final Liga Surfing Indonesia 2022 Diikuti 197 Atlet

Seperti diketahui, kompetisi di Tanah Air sudah vakum sejak Maret 2020 silam akibat pandemi virus corona COVID-19. Ketiadaan liga membuat para pemain dan seluruh pihak terkait kehilangan mata pencaharian.

Di satu sisi, pemain harus tetap menghidupi keluarganya. Dan tarkam jadi salah satu pilihan agar pemain bisa tetap mendapat penghasilan.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

"Kami tak bisa menahan, kami hanya bisa mengimbau karena mereka butuh pekerjaan, butuh makan," kata Iriawan.

Iriawan menambahkan, satu-satunya cara bagi para pesepakbola profesional agar tak main tarkam adalah dengan menggulirkan kompetisi. Sayangnya, hingga saat ini pihak Kepolisian masih belum memberi izin.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

"Kompetisi masih belum ada. Jadi, kami tak bisa melarang yang ikut tarkam. Tapi, kami usahakan Insya Allah mudah-mudahan Kepolisian memberi izin kompetisi," lanjut mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.

Photo :
  • VIVA/Robbi Yanto

Senada dengan Iriawan, Ketua Umum KONI, Marciano Norman, juga menyerukan hal serupa. Dia berharap kompetisi bisa segera kembali karena banyak yang kelangsungan hidupnya bergantung dari olahraga, tak hanya sepakbola.

"Seluruh elemen, mulai dari Menpora, Ketum PSSI, Satgas Covid, Kepolisian, dan KONI terus membahas bersama bagaimana peluang pelaksanaan event di masa pandemi ini digelar. Itu yang sedang dirumuskan bersama Sehingga dengan memenuhi aturan itu semoga event olahraga bisa berjalan di masa pandemi," tutur Marciano kepada VIVA.

"Kami dari KONI mendukung penuh kompetisi berjalan agar pemain, pelatih, dan para pihak terkait kembali memiliki mata pencaharian," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya