Mental Buruk, Ada Pemain Timnas Pura-pura Sakit Selama TC di Jakarta

TC Timnas Indonesia U-23 sebagai persiapan SEA Games 2021
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Sudah hampir satu bulan Timnas Indonesia U-22 proyeksi SEA Games 2021 menjalani pemusatan latihan di Jakarta. Selama TC yang dimulai sejak 8 Februari lalu, para penggawa Garuda Muda itu ditempa mulai dari fisik hingga mental.

5 Dampak Negatif Gegara Kecanduan Game Online, Bisa Ganggu Fisik dan Mental

Kondisi fisik menjadi yang paling disorot. Sebab, dengan tak adanya kompetisi, kebugaran pemain jadi merosot drastis.

Maka itu, pelatih Shin Tae-yong memberikan porsi latihan yang sesuai agar fisik pemain kembali meningkat.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Tak hanya itu, juru taktik asal Korea Selatan tersebut juga memperhatikan pembentukan mental dan disiplin dari para pemain. Dia ingin anak-anak asuhnya tak hanya sekadar terampil mengolah si kulit bundar. Karena mental dan disiplin akan berpengaruh pada perkembangan kariernya di masa depan.

Namun, ternyata ada saja yang coba melanggar aturan yang sudah ditetapkan eks bos Timnas Korea Selatan tersebut. Bahkan, caranya dengan berpura-pura sakit.

Erick Thohir Beri Kabar Baik soal Nathan Tjoe-a-On, Bisa Bela Timnas Indonesia Vs Korea Selatan

"Saya itu sudah melihat perkembangan pemain dua malam sebelum uji coba. Mental mereka sudah bagus, saya sepakat dengan Shin Tae-yong, mental pemain harus benar-benar profesional, tangguh, kuat, dan berwatak,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat 5 Maret 2021.

“Contoh ada satu pemain yang sebetulnya ingin keluar mau ketemu temannya,  terus pura-pura sakit. Nah, itu kan tidak baik mentalnya. Tapi saya tidak mau bilang siapa orangnya,” lanjut dia.

Iriawan bersyukur hal seperti itu hanya dilakukan oleh satu pemain. Sementara, sisanya sudah menunjukkan progres yang signifikan.

Bahkan, jika menilai perubahan mental, setidaknya ada kemajuan sebanyak 80 persen. Dan kedisiplinan mencapai 90 persen.

“Kalau disiplin itu dilihat misalnya latihan jam 7, mereka datang itu jam 7 kurang seperempat. Itu pemain sudah bagus semua,” tutur mantan Kapolda Metro Jaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya