- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Setelah menunggu selama setahun, sepakbola Indonesia segera bangkit dari mati suri. Pihak Kepolisian telah memberikan izin untuk menggelar turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021.
Izin tersebut menjadi modal awal bagi PSSI untuk segera bersiap memulai lagi agenda rutinnya tiap tahun yakni menggelar kompetisi. Namun, semua itu tergantung kesuksesan dari Piala Menpora.
Yang pasti, karena pandemi COVID-19 yang belum usai, pertandingan akan dijalankan dengan sejumlah penyesuaian demi menegakkan protokol kesehatan.
Salah satunya dengan menggelar pertandingan tanpa penonton. Selain, para pemain nantinya akan dites swab terlebih dulu sebelum pertandingan dan diharuskan menjaga jarak.
- Istimewa
Kendati demikian, pro dan kontra masih terjadi di masyarakat. Ada yang mendukung, tapi tak sedikit pula yang menyayangkan sikap Kapolri memberi izin turnamen Piala Menpora.
Salah satu yang mendukung digelarnya Piala Menpora adalah mantan pengurus Jakmania periode 2014-2017, Guruh Tirta Lunggana. Menurutnya, turnamen ini adalah angin segar bagi para pencinta sepakbola Tanah Air untuk melepas dahaganya menyaksikan olahraga kesayangannya.
"Sepakbola merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat. Tentunya kami sangat mendukung digelarnya Piala Menpora pada 21 Maret," kata Tirta.
Tak cuma mendukung, Tirta juga ikut mengampanyekan untuk nonton di rumah. Sebab, hanya itu satu-satunya cara agar kompetisi bisa bergulir kembali dan tak menjadi kambing hitam bila nantinya muncul klaster baru COVID-19 dari sepakbola.
"Para suporter harus memahami dalam kondisi COVID-19 ini maka panitia dan pihak Kepolisian tidak mengizinkan para suporter hadir ke stadion," jelasnya.
Gelaran Piala Menpora 2021 bakal dimulai pada 21 Maret-25 April dan diikuti 18 klub Liga 1. Nantinya, seluruh tim yang ikut akan dibagi menjadi empat grup yang ditempatkan di empat kota berbeda, yakni Bandung, Solo, Sleman, dan Yogyakarta.
