Arema FC Menanti Sentuhan Tangan Dingin Eks Pelatih Benfica

Eduardo Almeida ketika melatih Semen Padang
Sumber :
  • VIVAnews/Pratama Yudha.

VIVA – Arema FC resmi merekrut pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida. Pelatih berlisensi UEFA Pro ini masih berada di negara asalnya untuk menyelesaikan sejumlah dokumen perjalanan. Setelah urusan visa selesai dia akan segera terbang menuju Indonesia untuk resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru. 

PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan, sebelum merekrut Eduardo Almeida manajemen telah mencari informasi tentang perjalanan kariernya. Eduardo dianggap sosok bertangan dingin, selain itu Eduardo dianggap cocok dengan karakter Arema. 

"Kalau dilihat dari kariernya memang bagus. Dia pelatih yang sudah mengantongi lisensi UEFA Pro. Serta pernah menukangi di Benfica. Berdasarkan berbagai informasi itu kami ambil. Intinya bagaimana pelatih ini bertangan dingin dan cocok dengan Arema FC," kata Ruddy, Rabu, 5 Mei 2021.

Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

Ruddy juga mengungkapkan, ada peran dari mantan pemain Arema FC yang kini memperkuat Semen Padang, yakni Irsyad Maulana. Informasi dari Irsyad model kepelatihan Eduardo mudah dicerna oleh pemain. Eduardo musim lalu pernah menjadi bagian dari Kabau Sirah. 

"Waktu kami tanya ke Irsyad, dia bilang bahwa model kepelatihannya ini mudah dicerna. Saya tanya direksi Persija dia pelatih bagus," ujar Ruddy. 

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

Ruddy mengakui, keputusan manajemen merekrut Eduardo Almeida menimbulkan pro dan kontra di kalangan suporter. Apalagi saat bersama Semen Padang tim yang dia latih saat itu terdegradasi. Tentu banyak yang merugikan kapasitasnya. 

Tetapi manajemen mencoba membela. Menurut Ruddy, saat di Semen Padang Eduardo Almeida hanya berkesempatan memimpin enam hingga tujuh laga saja. Tetapi ada hal yang membuat dia kepincut. Eduardo Almeida pernah membawa Semen Padang meraih kemenenangan atas Persija Jakarta. 

“Maka kita lihat jangan hanya Semen Padang yang terdegradasi. Tapi saat itu model permainan Semen Padang sudah berubah. Terutama saat mengalahkan Persija Jakarta di kandangnya sendiri," tutur Ruddy. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya