Kiat Khusus Shin Tae-yong agar Performa Timnas 'Meledak' di UEA

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Timnas Indonesia akan menjalani sisa tiga laga di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Uni Emirat Arab. Sang pelatih, Shin Tae-yong, telah memiliki kiat khusus agar penampilan skuad Garuda 'meledak' saat menjalani seluruh laga di UEA.

Terpopuler: Harga Pemain Timnas Indonesia Paling Mahal, Naturalisasi Shin Tae-yong

Evan Dimas Darmono cs akan menghadapi Thailand (3/6), Vietnam (7/6), dan Uni Emirat Arab (11/6) pada tiga pertandingan tersisa di Grup G. Sebelum itu, mereka akan terlebih dulu melakoni dua laga uji coba kontra Afghanistan (25/5) dan Oman (29/5).

Manghadapi laga berat tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, meminta pada seluruh penggawa Timnas untuk tampil habis-habisan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Shin Tae-yong telah menyusun persiapan khusus yang bakal dijalani skuad Garuda selama di UEA.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Hal utama yang akan lebih dulu digenjot oleh pelatih asal Korea Selatan itu adalah soal fisik. Dia akan memberikan intensitas latihan yang lebih tinggi bagi penggawa Tim Merah Putih.

Namun, porsinya bakal disesuaikan dengan kemampuan Rachmat Irianto cs. Pasalnya, hampir seluruh pemain kondisi fisiknya baru kembali normal setelah menjalani puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

Alasan Haru Jay Idzes Rela Lepas Kesempatan Bermain dengan Timnas Belanda Demi Garuda

"Jadi untuk porsi latihan, intensitasnya akan lebih tinggi daripada di Jakarta. Akan lebih fokus ke fisik tapi tidak akan berlebihan karena itu bisa membuat pemain cedera," kata Shin Tae-yong kepada wartawan di Jakarta, Minggu 16 Mei 2021.

Lebih lanjut, juru taktik 51 tahun itu juga memiliki misi khusus selain mengincar kemenangan di tiga laga terakhir Grup G. Dia ingin membuktikan jika Timnas Indonesia besutannya jauh berbeda dengan yang dulu.

Salah satunya sudah dibuktikan dari rata-rata usia pemain yang hanya 21,8 tahun. Itu lantaran mantan pelatih Timnas Korsel lebih senang memanggil pemain-pemain muda.

"Untuk target tiga pertandingan itu, memang sudah tak bisa lolos fase grup Piala Dunia. Tapi, saya ingin tunjukkan ada angin baru di Timnas Indonesia bahwa tim ini tidak gampang kalah dan ada harapan cerah untuk Timnas," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya