Ternyata Ada Mata-mata di Laga Timnas Indonesia Vs Thailand

Selebrasi pemain Timnas Indonesia usai bobol gawang Thailand
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Timnas Indonesia akhirnya pecah telur di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia.

Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY

Pada matchday keenam, skuad Garuda bermain imbang melawan Thailand 2-2 di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis 3 Juni 2021.

Timnas Indonesia menunjukkan performa pantang menyerah meski sempat dua kali tertinggal pada laga ini. Indonesia kebobolan oleh Thailand di awal babak pertama, menit 5, oleh Narubadin Weeratwatnodom.

Shin Tae-yong Galau Harus Hadapi Negara Sendiri

 

Namun berhasil disamakan oleh Kadek Agung di menit 39. Sedangkan di babak kedua, Thailand kembali memimpin melalui Adisak Kraisorn di menit 50.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Gol tersebut lalu kembali dibalas oleh Evan Dimas Darmono hanya 10 menit berselang.

Usai pertandingan, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyebut duel timnya disaksikan langsung oleh pelatih Vietnam Park Hang-seo.

Tujuannya tak lain karena Vietnam ingin memata-matai Evan Dimas cs. Sebab, Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam pada laga lanjutan Grup G, Senin 4 Juni 2021.

"Saya tahu pelatih Park Hang-seo dari Timnas Vietnam menghadiri pertandingan ini. Sebelum itu, Park dan saya saling menelepon,” kata Shin, dikutip Thao 247.

Meski demikian, Shin Tae-yong tak gentar dengan kehadiran kompatriotnya itu. Juru taktik 51 tahun tersebut menjanjikan penampilan timnya yang lebih mengerikan.

"Mereka (Vietnam) memang bisa belajar dan tahu bagaimana kami bermain, tapi saya akan membuat beberapa penyesuaian taktis dan akan mengejutkan tim ini di pertandingan berikutnya," ucapnya.

Di pertemuan pertama, Timnas Indonesia tak berdaya menghadapi Vietnam. Berlaga di Stadion I Wayan Dipta, 15 Oktober 2019, Indonesia tumbang 1-3.

Di sisi lain, satu poin yang didapatkan Thailand membuat mereka belum bergerak dari posisi ketiga klasemen Grup G dengan sembilan angka.

Sedangkan Indonesia pecah telur, merebut poin pertama dari enam laga dan masih tetap menjadi juru kunci.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya