- PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
VIVA – Wasit Liga 1 Thoriq Munir Alkatiri mengisahkan perjuangannya yang cukup berat saat kompetisi sepakbola nasional vakum.
Sudah satu tahun lebih lamanya atau sejak pandemi COVID-19 merebak di Indonesia. Tahun 2020, kompetisi sepak bola nasional ditangguhkan.
Saat itu, Liga 1 yang sudah sempat mulai bergulir dihentikan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Bahkan, PSSI pun menetapkan status force majeure.
Sejak saat itu, bukan hanya klub dan pemain terkena dampaknya. Wasit yang memimpin pertandingan juga merasakan kenyataan pahit.
Thoriq mengaku, sejak kompetisi liga dihentikan, harus memutar otak untuk mencari pemasukan. Sebab, liga berhenti, maka otomatis tidak ada pemasukan pendapatan untuk wasit.
"Saat itu, saya pintar-pintar berusaha untuk dapat pemasukan. Yang penting bisa menghasilkan sesuatu yang halal," ujar Thoriq ketika berbincang-bincang dengan VIVA, Jumat 2 Juli 2021.
Thoriq menuturkan, pernah berjualan barang elektronik melalui online. Jerih payah itu dilakukannya. Sebab jika hanya mengandalkan tabungan tidak mencukupi kebutuhan.
"Sekarang zaman teknologi apapun bisa dilakukan untuk berdagang jual beli," sebutnya.
Thoriq sedikit bernafas lega ketika sepak bola kembali digulirkan. Yakni dia kembali memimpin pertandingan Piala Menpora 2021.
Gelaran kompetisi pramusim itu termasuk bisa menjadi obat kerinduan atas vakumnya sepak bola nasional. Sekaligus menjadi tanda liga bisa digulirkan.
Namun, Thoriq tidak menyangka Liga 1 yang sudah dijadwalkan harus diundur karena situasi pandemi COVID-19.
PSSI dan LIB memutuskan untuk menunda Liga 1 dan Liga 2 sampai akhir Juli 2021.
Liga 1 dari jadwal semula, 9 Juli 2021 ditunda sampai akhir Juli 2021. Keputusan itu dibuat karena PSSI dan LIB tunduk atas instruksi Satgas COVID-19.
Ada 70 orang, terdiri dari 30 wasit dan 40 orang asisten wasit yang akan bertugas di Liga 1 musim ini. Sementara ada 46 wasit dan 62 orang asisten wasit bertugas di Liga 2.
"Mulanya senang saat Piala Menpora tahun ini sempat bergulir. Sebab itu menjadi tanda dimulainya kompetisi liga. Tapi diundur sampai akhir Juli. Mau dikata apa, ini demi kebaikan juga," tutur wasit berlisensi FIFA itu.
