PSSI Sesali Persipura dan Bali United Gagal Mentas di Piala AFC

Sekjen PSSI, Yunus Nusi
Sumber :
  • pssi.org

VIVA – Komite Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah membatalkan Piala AFC Zona ASEAN 2021. Dengan demikian, Bali United dan Persipura Jayapura gagal tampil di kompetisi itu.

Liga Champions Asia dan Piala AFC Berubah Format Musim Depan, Klub Indonesia Ikut yang Mana?

AFC membatalkan seluruh laga di Grup G, H, dan I yang merupakan zona ASEAN serta laga play-off. Bali United tergabung ke dalam Grup G dan Persipura Grup H.

Pembatalan karena AFC sulit menemukan tuan rumah untuk menggelar pertandingan akibat dari meningkatnya kasus virus COVID-19 di kawasan Asia Tenggara. 

Piala AFC: Penakluk Bali United Ngamuk, 2 Klub Australia Tembus Final Zona ASEAN

Karenanya, AFC pun sudah mengirimkan surat ke PSSI pada 7 Juli 2021, dimana isinya memutuskan untuk membatalkan Piala AFC serta laga play-off. 

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi membenarkan ihwal PSSI telah menerima surat sirkular resmi yang dikirimkan oleh AFC.

Drawing 16 Besar Liga Champions Asia: Cristiano Ronaldo Cs Tantang Sesama Klub Arab Saudi

Yunus menyebut, AFC menyampaikan secara tertulis tentang penundaan karena pandemi COVID-19. Itu adalah alasan utama mereka.

“Sangat disayangkan dua tim perwakilan Indonesia, yakni Bali United dan Persipura belum bisa tampil pada kompetisi ini. Saat ini PSSI telah mengirimkan dan menembuskan surat tersebut kepada Bali United dan Persipura,” kata Yunus dikutip dari laman resmi PSSI. 

Dilanjutkan Yunus, AFC mengakui sudah berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan yang bersedia menjadi tuan rumah.

Termasuk mencari solusi untuk menjadikan klub yang berpartisipasi menjadi tuan rumah pada pertandingan kandang.

Indonesia, menjadi salah satu negara yang sudah mengajukan diri sebagai venue netral ataupun menjadi tuan rumah laga kandang untuk Bali United dan Persipura. 

Selain itu, Singapura sebelumnya sempat ditunjuk menjadi tuan rumah Zona ASEAN. Namun, mereka memilih mundur setelah kasus positif COVID-19 kembali meningkat.

"'Jadi karena masih tingginya angka kasus COVID-19 dan masih berlangsungnya upaya vaksinasi untuk masyarakat umum, maka keinginan untuk menjadi tuan rumah tidak bisa terealisasi," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya