Klub-klub Sepakati Kick Off Liga 1, Prokes Ketat dan Wajib Vaksin

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (kiri) dan Sudjarno
Sumber :
  • VIVA / Robbi Yanto

VIVA – PT LIB memastikan Liga 1 akan digelar pada 20 Agustus 2021 mendatang. Setelah menggelar manajer meeting dengan klub-klub peserta, direktur utama, Akhmad Hadian Lukita, menyampaikan beberapa hal penting.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Dijelaskan kalau Liga 1 nanti akan dilangsungkan dari awal Agustus hingga akhir Maret 2022 dan pastinya dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Klub-klub peserta pun menyatakan setuju dan siap untuk menggelar kick off.

"Prokes yang lebih ketat dari Piala Menpora. Kami akan akan banyak bertanya dan melakukan diskusi dengan pemerintah," katanya dalam konfrensi pers secara virtual, Rabu malam 4 Agustus 2021.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

"Mohon kedispilinan yang baik, di hotel atau di mana pun. Tidak keluar dari area. Kalau ada pelanggaran akan diurus Satgas COVID," lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan oleh direktur operasional PT. LIB, Sudjarno. Dia berharap dengan format seri serta penggunaan sistem buble to buble, akan mempermudah dalam hal kontrol penerapan prokes.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

"Pengalaman Piala Menpora kita perlu evaluasi. Liga 1 memiliki perjalanan panjang 306 laga. Dengan sistem buble to buble akan mempermudah pengawasan dan penerapan prokes. Klub diminta memiliki tanggung jawab tinggi," ungkapnya.

"Ini sudah disampaikan di manajer meeting. Kita meminta komitmen tinggi soal prokes kepada klub. Kita juga akan terus meminta evaluasi kepada tim dokter dan juga tim kemenkes," bebernya.

Sebelumnya PT. LIB dan PSSI menjadwalkan kick off Liga 1 pada 9 Juli 2021 lalu. Namun akhirnya batal terlaksana karena pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sehingga mau tak mau kompetisi kembali harus ditunda.

Namun untuk kick off pada 20 Agustus nanti, PT. LIB mengaku sudah menjalin komunikasi dengan BNPB dan mendapatkan jaminan dari Kemenpora serta Polri.

Mabes Polri mendukung, juga BNPB, asalkan protokol jalan. Mudah-mudahan Liga 1 bisa digulirkan dengan baik," kata Akhmad Hadian lagi.

Catatan lain yang juga disampaikan, dalam penyelengaraan, seluruh pihak yang terlibat diwajibkan untuk divaksin yang nantinya akan dilakukan pengecekan ulang serta validasi.

"Yang jelas adalah vaksin. Yang masuk area pertandingan harus vaksin dan datanya valid. Total yang boleh hadir 299 di stadion. Vaksin ini akan didata ulang. setiap klub mendapatkan form untuk memberikan keterangan. Kalau belum, maka LIB akan memfasilitasi," jelas Akhmad Hadian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya