- Instagram: Arema FC
VIVA – Arema FC belum pernah sekalipun merasakan kemenangan di Liga 1 musim ini. Tekad kebangkitan mereka akan di uji saat menghadapi PSIS Semarang pada pekan ke 4 Liga 1 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Sabtu, 25 September 2021.
Manajemen Arema FC pun sudah memberikan ultimatum kepada pemain dan pelatih Eduardo Almeida. Tuntutan manajemen sama dengan Aremania. Singo Edan harus menang dan beranjak dari zona bawah.
Menyikapi hal itu, Eduardo mengaku siap menerima segala konsekuensinya atas hasil yang dia dapat selama menjadi juru taktik Arema. Pelatih asal Portugal itu mengaku ultimatum bagi dirinya bukanlah tekanan. Sebab, dia telah menunjukan kerja profesional di Arema.
"Bagi saya itu bukan tekanan. Saya melakukan pekerjaan ini setiap harinya secara professional. Menang atau kalah bisa saja terjadi," kata Eduardo, Jumat, 24 September 2021.
Eduardo bahkan siap mempertaruhkan posisinya di laga kontra PSIS. Dia siap menerima apapun keputusan manajemen jika kembali kalah. Tetapi dia menegaskan, target melawan PSIS adalah menang. Semua staf pelatih dan seluruh pemain telah sepakat bangkit, bekerja keras meraih kemenangan.
"Kalaupun kalah manajemen bisa mengambil keputusan sesuai dengan yang mereka inginkan. Saya sudah bekerja sebagai pelatih selama 20 tahun dengan professional. Saya tidak akan menyerah hanya karena hasil buruk," ujar Eduardo.
Mantan pelatih Semen Padang ini menyadari bahwa mental pemain sedang terpuruk pasca gagal meraih kemenangan di tiga laga. Tetapi dia meminta semua pemain untuk melupakan hasil buruk dan fokus pada laga melawan PSIS.
"Kami menyadari bahwa belum meraih kemenangan setelah tiga laga. Tentu dari sisi mental kami harus lebih kuat dan fokus untuk pertandingan besok. Itu poin yang paling penting," tutur Eduardo.
