- VIVA/Lucky Aditya
VIVA – Arema FC mengusung misi kebangkitan saat kontra PSIS Semarang pada pekan keempat Liga 1 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 25 September 2021. Singo Edan bertekad meraih kemenangan.
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengatakan, setelah tiga laga tanpa kemenangan mereka bertekad mengakhiri catatan buruk. PSIS dianggap sebagai tim yang berbahaya. Pada pekan ketiga, PSIS bercokol di puncak klasemen. Arema pun semakin termotivasi memberikan kekalahan pertama untuk PSIS.
"Seperti saya katakan sebelumnya, PSIS adalah tim yang bagus dan memiliki pemain berkualitas. Itulah mengapa kini mereka sekarang ada di puncak. Karena PSIS memainkan sepak bola yang bagus dan meraih hasil bagus, semua tahu itu dan kami menghormati itu," kata Eduardo, Jumat, 24 September 2021.
"Tetapi kami harus juga fokus melakukan pekerjaan kami. Untuk paling tidak membuka kesempatan memberi kekalahan perdana untuk mereka di Liga 1," ujar Eduardo.
Eduardo mengatakan, selama ini mereka melakukan persiapan maksimal untuk melawan PSIS. Mereka mempersiapkan diri dengan baik demi target tiga poin di laga nanti.
"Apa yang kami lakukan adalah mempersiapkan diri untuk bermain dengan baik. Tujuannya tentu untuk mendapatkan tiga poin," tutur Eduardo.
Pemain Arema FC, Rizky Dwi sepakat dengan Eduardo. Laga melawan PSIS tidak ada pilihan lain kecuali menang. Pemain telah menjalani instruksi pelatih dengan baik selama latihan. Terutama mengantisiapsi serangan-serangan Mahesa Jenar.
"Persiapan tim sudah cukup bagus. Pelatih juga sudah memberikan instruksi dan strategi untuk pertandingan besok. Tiga poin untuk pertandingan besok. Kita sebelum lawan PSIS sudah latihan bagaiman mengantisipasi serangan mereka. Kita optimis besok bisa bertahan dengan baik," kata Rizky.
