Curhat Bos PSS Sleman, Masalah Komunikasi Hingga Kena Serangan Jantung

Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo
Sumber :
  • PSS Sleman

VIVA – Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo berbicara mengenai situasi antara dirinya dengan suporter PSS Sleman. Baginya ia sudah melakukan komunikasi intens dengan suporter PSS Sleman.

Situasi tak mengenakan memang sedang terjadi di PSS Sleman. Di mana klub berjuluk Super Elja ini menemui permasalahan yang melibatkan suporter, pelatih dan manajemen.

Bahkan Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Marco Gracia Paulo, sampai terkena serangan jantung saat berlangsung dialog dengan suporternya di Bandung pada Minggu, 3 Oktober 2021 malam. 

Marco pun sempat dilarikan ke rumah sakit untun mendapatkan pertolongan pertama. Kini Marco pun sudah berada di Jakarta.

Meskipun kesehatannya belum 100 persen pulih, ia mencoba menjelaskan terkait duduk perkara yang terjadi. Di mana ia menjelaskan mengenai situasi komunikasi antara manajemen PSS dengan suporter yang dia nilai sejatinya berjalan baik.

"Kalau tentang komunikasi saya mesti balik agak ke belakang, waktu sebelum kompetisi dimulai. Terakhir perjalanan saya ke Sleman bertemu Sleman Fans saat berlangsung acara vaksin untuk suporter, kerjasama PSS bersama Sleman fans," buka Marco.

"Setidaknya ada tiga hari selama saya di Sleman pada 28-30 Aguatus selalu melakukan pertemuan. Saya sampaikan bahwa sudah pasti di awal kompetisi ini kita akan berat," jelas Marco.

PSS Sleman Berharap Wasit Pimpin Duel Lawan Arema FC dengan Fair Play

Marco bahkan menjelaskan detail mengenai strategi, kapan dapat poinnya dan lain-lain. Dia pun mengatakan mengapa PSS akan sulit di awal karena memang mulai persiapan yang terlambat. 

Tak cukup di situ, Marco menjelaskan bahwa dirinya selalu berkomunikasi bersama perwakilan Sleman Fans dan juga beberapa teman-teman yang dituakan di Sleman.

Terjebak di Zona Degradasi, Arema FC Bakal Fight hingga Akhir Musim

"Saya sudah sampaikan bahwa manajemen akan membuat evaluasi ketat di seri kedua ,dan tidak ada kata-kata apapun mengenai pemberhentian pelatih atau apapun itu. Sebelum kita posting pun finalnya kita sudah meminta persetujuan dan sudah disetujui (oleh perwakilan fans, dalam hal ini Mas Jenggo)," jelas Marco.

Sayang pada kenyataan seruan pemecatan Dejan Antonic tetap menyeruak. Hal inilah yang sedikit dikecewakan oleh Marco. Karena di awal sudah terjadi kesepakatan tidak ada pembahasan perihal pemecatan pelatih.

Misi Hindari Degradasi, Arema FC Dituntut Tampil Efisien Lawan PSS Sleman

"Nah itu yang saya bingung. Sekali lagi saya bukan mau menyalahkan atau mau gimana. Sekali lagi, saya ingin cari karena bentuk komunikasinya ini sebenarnya mau seperti apa?," tanya Marco.

"Nah saya rasa ini yang nanti mungkin akan saya coba cari lebih dalam lagi sebenarnya perwakilan fans yang sah ini seperti apa. Supaya ketika kita bikin kesepakatan dan menjalin komunikasi ternyata itu bisa valid gitu ya," beber ia.

Tak berhenti di situ, Marco melanjutkan perihal dirinya bisa terkena serangan jantung ketika melakukan pertemuan dengan perwakilan suporter di Bandung. Ia menjelaskan memang saat itu dirinya sudah merasa tidak enak badan.

"Saat di Bandung saya memang dalam posisi yang tidak sehat. Saya sudah sampaikan  dan teman-teman tahu, pemain juga tahu saya tidak sehat.

Aksi pemain PSS Sleman saat hadapi Persik Kediri

Photo :
  • Instagram: PSS Sleman

"Bukan mencari alasan, tapi kenyataannya memang seperti itu. Saya sayang sama teman-teman Sleman fans, karena itu saya tetap datang," beber ia.

"Jadi sekali lagi ini bukan pembelaan diri, bukan menyerang siapapun. Saya bilang saya tetap percaya Sleman. Memang ini masa sulit buat PSS, tapi PSS Sleman akan menyelesaikan ini secara kekeluargaan dan akan maju lagi bersama," pungkasnya,

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya