Bupati Sleman Ultimatum PSS Jawab Tuntutan Suporter

Aksi pemain PSS Sleman saat hadapi Persik Kediri
Sumber :
  • Instagram: PSS Sleman

VIVA – Kisruh antara pihak manajemen dengan suporter PSS Sleman masih belum rampung. Suporter PSS Sleman masih tetap menyerukan tiga tuntutannya dipenuhi oleh manajemen.

Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

Tuntutan ini adalah memecat Direktur PT PSS Marco Gracia Paulo, memecat pelatih Dejan Antonic dan memecat pemain Arthur Irawan.

Terkait kisruh ini, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo turun tangan. Kustini mengultimatum pemegang saham PSS Sleman untuk segera memberikan jawaban dari tuntutan suporter. Ultimatum Kustini ini disampaikan saat melakukan rapat virtual dengan komisaris PT PSS Agus Projosasmito.

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

"Para suporter ini sudah lama menunggu (jawaban manajemen). Ada yang sampai ke Jakarta dan Bandung (untuk mencari jawaban dari manajemen). Tapi sampai hari ini belum ada jawaban yang memuaskan," kata Kustini, Jumat 15 Oktober 2021.

"Maka dari itu, saya di sini (dalam rapat virtual dengan pemegang saham PT. PSS) ingin meminta jawaban yang tegas dari pemegang saham. Bagaimana?" imbuh Kustini.

Cerita Kevin Gomes Cetak Gol Perdana Untuk PSS Sleman

Kustini Sri Purnomo diusung PDIP di Pilkada Sleman 2020

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi

Kustini mengungkapkan bahwa pihak pemegang saham agar tegas kepada manajemen PSS Sleman. Kustini menilai manajemen lambat dalam memberikan respon terhadap tuntutan dari suporter PSS Sleman.

Kustini menyebut dirinya terus memantau perkembangan kisruh antara manajemen dan suporter PSS Sleman. Namun hingga saat ini ternyata belum ada jawaban tegas dari manajemen atas tuntutan dari suporter ini.

"Saya memantau dari jauh. Dari informasi yang saya dengar (jawaban dari tuntutan suporter) akan dipenuhi sebelum pertandingan seri 2 digelar. Tapi sampai saat ini belum ada jawaban tegas (dari manajemen) yang akhirnya memicu kemarahan suporter," ungkap Kustini.

Pertandingan Persik Kediris vs PSS Sleman

Photo :
  • ligaindonesiabaru.com

"Siang ini saya kirim surat. Saya kasih waktu sampai Senin (18 Oktober 2021) sore. Kalau belum ada sikap tegas dari salah satu tuntutan (suporter), akan saya tindak lanjuti," tegas Kustini.

Sedangkan Komisaris PT. PSS Agus Projosasmito mengaku hingga saat ini belum bisa memberikan jawaban dari tuntutan suporter. Agus mengaku belum bisa memberi jawaban karena ketidakhadiran pemilik PT Palladium Pratama Cemerlang Effy Soenarni Soeharsono dalam rapat virtual dengan Bupati Sleman itu.

Sebagaimana diketahui pemegang saham mayoritas PT. PSS adalah PT. Palladium Pratama Cemerlang. PT. Palladium Pratama Cemerlang memunyai 70 persen saham PT PSS.

"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi belum ada titik temu (atas tuntutan suporter PSS Sleman)," ucap Agus.

"Jadi saya butuh bantuan lagi dari Ibu Bupati. Tapi di sini saya sampaikan, Bu bahwa PSS Sleman tidak akan pindah homebase (dari Kabupaten Sleman," tutup Agus.

Sebelumnya, pada Jumat 15 Oktober 2021 dinihari, ribuan suporter PSS Sleman mendatangi kediaman Bupati Sleman. Pada saat itu, para suporter PSS Sleman mengadu kepada Bupati Sleman terkait kekisruhan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya