Insiden Bus, Bikin Laga Arema Vs Persebaya Panas Sebelum Bertanding

Media Officer Arema FC, Sudarmaji (kanan)
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Publik sepakbola tanah air dihebohkan dengan aksi pengerusakan bus pemain Arema FC yang dilakukan oleh oknum suporter Persebaya Surabaya, di halaman hotel di Yogyakarta, pada Rabu, 20 Oktober 2021 malam. Beruntung tidak ada korban jiwa, tetapi kaca bagian depan dan samping pecah akibat dirusak. 

Hasil Liga 1: Borneo FC Dipastikan Lolos Championship Series, Persikabo Masih di Dasar Klasemen

Sesuai jadwal duel Derby Jatim akan tersaji pada Sabtu, 6 November 2021 mendatang. Insiden pengerusakan bus ini membuat tensi rivalitas kedua tim panas sebelum bertanding. Selama ini duel kedua tim memang selalu dinantikan oleh masing-masing suporter baik Aremania maupun Bonekmania. 

Pengrusakan bus Arema FC

Photo :
  • Instagram Juragan 99
Wahyudi Hamisi Penendang Kepala Bintang Persebaya, Selalu Gagal Masuk Timnas Indonesia

"Kami merasa yakin bahwa tensinya hanya kualitas bagaimana dua pelatih bisa meramu untuk bisa meraih kemenangan," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, Jumat, 22 Oktober 2021.

Sudarmaji mengatakan, sejauh ini kondisi tim tidak terganggu. Mereka tetap fokus menatap laga lanjutan Liga 1. Jadwal terdekat adalah melawan Persiraja Banda Aceh pada Sabtu, 23 Oktober 2021 besok.

Wahyudi Hamisi, Sang Malaikat Maut Pencabut Karier Pemain Argentina Milik Persebaya

"Kondisi mental tim sendiri kami komunikasi dengan pelatih semua fokus dengan pertandingan terdekat. Bahwa sepakbola ini rivalitas 2x45 menit di lapangan," ujar Sudarmaji. 

Akhir dari kisah pengerusakan bus pemain. Manajemen Arema FC memilih sikap berjiwa besar dengan memaafkan oknum bonek yang merusak bus. Arema mengembalikan oknum suporter ini ke Persebaya dan polisi untuk dibina. Kedua tim sepakat aksi kekerasan tidak boleh lagi terjadi dalam sepakbola. 

"Bagaimanapun motifnya adalah rivalitas negatif. Jadi diarahkan bahwa semua suporter itu jangan mengarah melakukan rivalitas yang berpeluang menghilangkan nyawa orang. Ayo kita bikin di rivalitas positif dalam tatanan suporter yaitu kreatifitas bagaimana supporter turut membantu klub ini menjadi profesional," tutur Sudarmaji. 

Perwakilan manajemen Arema FC menerima permintaan maaf manajemen Persebaya

Photo :
  • Lucky Aditya (Malang)/ VIVA

Arema FC dan Persebaya telah melakukan pertemuan di Polresta Yogyakarta. Persebaya meminta maaf atas insiden ini, dan Arema FC dengan ikhlas memaafkan. Kedua kubu berharap virus perdamaian ini menular hingga ke tingkat akar rumput suporter masing-masing. 

"Bahwa kita sepakat sama-sama memajukan sepak bola kita dengan tindakan yang positif. Jauhkan rivalitas yang mengancam penghilangan nyawa seseorang, Jadi rivalitas yang baik adalah rivalitas yang berkualitas, kita bisa mengelola klub dengan baik. Suporter  memberikan dukungan luar biasa dan yang paling utama bahwa sepak bola kita ini bisa berprestasi,” kata Sudarmaji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya