Gawat, Ternyata Timnas Indonesia U-23 Kena Mental Sebelum Bertanding

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengevaluasi timnya usai kalah dari Australia pada kualifikasi Piala Asia U-23 2022.

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan

Timnas Indonesia dikalahkan Australia dengan skor tipis 2-3 di Republican Central Stadium Dushanbe, Tajikistan, Selasa 26 Oktober 2021.

Juru taktik asal Korea Selatan itu menyoroti mental pemainnya. Dia menyebut, jika menghadapi lawan yang memiliki kualitas lebih baik, pemain Timnas U-23 sudah takut sebelum bertanding.

Pengakuan Jujur Pelatih Korea Selatan U-23 Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23

"Kalau melawan tim yang lebih kuat dan baik secara fisik, para pemain sudah takut lebih dulu," kata Shin Tae-yong usai pertandingan.

Shin Tae-yong menyayangkan hal itu terjadi, Padahal menurutnya para pemain skuad Garuda Muda memiliki kemampuan yang tak kalah dari pemain Australia. Namun, kemampuan itu tak dapat mereka tunjukkan lantaran sudah kena mental.

Intip Peluang Timnas Indonesia U-23 Berlaga di Olimpiade Paris 2024

Bagus Kahfi di laga Timnas Indonesia U-23 vs Australia

Photo :
  • PSSI

"Padahal mereka punya kemampuan, tetapi karena down sebelum bertanding jadi tak mampu menunjukkan performa yang baik," ucap Shin Tae Yong.

Memang pada babak pertama, Timnas U-23 mendapatkan tekanan bertubi-tubi dan gagal menciptakan peluang. Bahkan, Australia sempat mendapatkan penalti pada menit ke-4.

Beruntung Ernando Ari Sutaryadi, mampu menggagalkan eksekusi penalti Patrick Wood. Gawang Indonesia pun terhindar dari kebobolan di babak pertama.

Di babak kedua, Indonesia pun kebobolan tepatnya menit ke-52 melalui Mark Tokich melalui sundulan menyambut umpan free kick di tiang jauh. Enam menit berselang, Indonesia kembali kebobolan.

Giliran Patrick Wood yang menceploskan si kulit bundar ke gawang Indonesia. Witan Sulaeman berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-68, mengubah skor jadi 1-2.

Namun, Australia kembali menjauh. Jakob Italiano membuat Australia unggul 3-1 usai membobol gawang Indonesia dengan sepakan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-76.

Taufik Hidayat yang baru masuk, kembali memperkecil jarak. Dia mencetak gol melalui Tendangan kencang di mulut gawang pada menit 84, membuat skor menjadi 2-3 dan bertahan hingga akhir laga.

Peluang Masih Terbuka

Kekalahan ini tak lantas menutup peluang Timnas U-23 lolos ke putaran final Piala Asia U-23 di Uzbekistan tahun depan. Harapan itu masih ada, Indonesia memiliki dua cara untuk menyingkirkan Australia.

Dari dua cara itu, tentu syarat wajibnya adalah menang. Yang pertama adalah menang pada pertemuan kedua dengan selisih satu gol saja (1-0, 2-1, 3-2 dan seterusnya). 

Dengan cara ini, Indonesia bisa memaksa Australia melanjutkan pertandingan ke babak adu penalti kemudian memaksimalkan kesempatan sekecil mungkin. Tapi, cara ini jelas tidak begitu aman karena tak ada jaminan menang di babak adu penalti.

Duel Timnas Indonesia U-23 vs Australia

Photo :
  • PSSI

Skema terbaik yang bisa membuat Indonesia lolos adalah menang dengan selisih gol lebih dari satu (2-0, 3-1, 4-2 dan seterusnya. Jika itu bisa diraih, Indonesia akan berstatus sebagai juara Grup G dan lolos ke Piala Asia.

Oleh karenanya, Shin Tae-yong pun meminta para pemainnya untuk percaya diri pada laga kedua nanti yang berlangsung Jumat 29 Oktober 2021. "Jika lebih percaya diri di pertandingan berikutnya pasti hasil akhir akan lebih baik," ujar Shin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya