Perserang Pecat Pemain Dan Pelatih Diduga Terlibat Mafia

Menghentikan Bola
Sumber :
  • unsplash.com

VIVA – Perserang, klub peserta Liga 2 pecat lima pemain dan pelatihnya, karena diduga terlibat dalam mafia pengaturan skor pertandingan. Keenam orang itu juga sudah dilaporkan Perserang ke PSSI untuk ditindaklanjuti.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

"Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan offisial Liga 2 dari praktik seperti ini, dengan memperketat pengawasan dalam yurisdiksi sepakbola di Liga 2," kata Manajer Perserang, Babay Karnawi dalam keterangan tertulisnya, Kamis 28 Oktober 2021.

Pria yang akrab disapa Jibay ini menerangkan, awalnya dia mendapatkan informasi adanya pengaturan skors pertandingan kemudian dia melakukan penyelidikan dan berhasil mengumpulkan sejumlah bukti.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

Dia juga meminta PSSI bertindak tegas terhadap adanya dugaan magis pengaturan skors, agar dunia sepakbola Indonesia terus maju dan bisa berprestasi melalui pertandingan yang sportif.

"Lima pemain yang dimaksud adalah EDS, FE, EJ, AS dan AIH. Sedangkan pelatih adalah PW," terangnya.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Pengaturan skor dilakukan oleh pihak luar klub Perserang, yang menghubungi pemain dan pelatih. Pengaturan skors setidaknya terjadi dalam tiga pertandingan yang sudah berjalan.

Karena telah melanggar etika, loyalitas, sportifitas hingga pidana, ke enam orang itu dipecat secara tidak hormat oleh manajemen klub Perserang.

"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung FC," ujarnya.

Meski telah merugi, Babay mengaku lebih menjunjung tinggi sportivitas pertandingan sepakbola. Manajemen Perserang mengaku berterima kasih atas dukungan Bala Singandaru (Balsing), sebutan bagi suporter Perserang, gang terus mendukung tim tersebut.

Babay berharap dan meminta doa masyarakat agar Perserang bisa menjalani Liga 2, sesuai harapan dan bisa meraih hasil maksimal.

"Kondisi ini sangat merugikan Perserang, tapi kami harus berani dan tidak memberi toleransi terhadap hal-hal yang bisa merusak integritas sepakbola. Semua ini kami laporkan agar memberi efek jera kepada pihak-pihak yang ingin merusak integritas sepakbola," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya