Sukses Bungkam Persela, Pelatih Persib: Seharusnya Bisa Cetak 5 gol

Pemain Persib Bandung
Sumber :
  • instagram.com/persib

VIVA – Persib Bandung memetik poin penuh saat menghadapi Persela Lamongan dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis 4 November 2021. Maung Bandung menang dengan skor 3-1. 

Merayakan Ulang Tahun ke-89 Persib Bandung

Tiga gol kemenangan Persib dicetak Geoffrey Castillion menit 6, Erwin Ramdani menit 20 dan Mohammed Rashid menit 32. Sedangkan, gol Persela disumbangkan Malik Risaldi menit 21.

Dengan kemenangan ini, Persib berhasil menjaga rekor tak terkalahkan di Liga 1. Persib mencatatkan tujuh kemenangan dan empat kali hasil imbang. 

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Pelatih Persib, Robert  Renne Alberts, sudah menduga pola permainan yang diterapkan Persela di laga tersebut. Kehilangan Ivan Carlos dan Jabar Sharza berpengaruh terhadap permainan Laskar Joko Tingkir. 

"Ini pertandingan seperti yang sudah kami duga, tentunya Persela tampil tanpa dua pemain asingnya yang berpengaruh terhadap permainannya dalam menyerang,"ujar Robert usai pertandingan. 

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Absenya kedua pemain tersebut membuat Persela mengoptimalkan pemain muda. Kondisi ini berhasil dimanfaatkan para pemain Persib untuk mencetak tiga gol di babak pertama. 

"Mereka juga memiliki banyak pemain muda bertalenta yang memainkan sepakbola dengan baik. Tapi, dengan pendekatan permainan mereka, masih ada banyak celah dan terbukti ketika kami mulai menyerang mereka bertahan dengan jumlah pemain yang sedikit,"papar Robert. 

Namun, pelatih asal Belanda ini mengakui timnya masih memiliki kekurangan yang perlu dibenahi. Para pemain terlalu lengah ketika sudah unggul 2-0 di laga tersebut.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

Photo :
  • VIVA/Dede Idrus

"Jadi bagus kami bisa memimpin 2-0 dengan cepat meski setelahnya cepat diperkecil menjadi 2-1 dan itu adalah pelajaran besar bagi kami untuk langsung fokus, jadi itu yang akan kami diskusikan di dalam tim,"jelasnya. 

Pelatih berusia 66 tahun ini sempat mengintruksikan kepada anak asuhnya untuk mencetak gol lebih banyak. Namun, sejumlah peluang emas gagal dikonversikan menjadi gol. 

"Setelah itu saya meminta gol tambahan, kami punya beberapa peluang tapi sayangnya pemain tidak cukup tajam. Padahal kami punya kans bagus untuk mencetak 4-5 gol tapi pemain tidak cukup fokus untuk memanfaatkannya,"kata Robert. 

Kendati begitu, Robert tidak terlalu mempersoalkan. Dia memahami kondisi anak asuhnya yang mengalami kelelahan karena jadwal padat di seri kedua. 

"Saya juga tidak mengeluhkan soal itu, karena pemain merasa kelelahan baik kaki maupun mentalnya. Kalian bisa melihatnya, itu berdampak pada permainan ketika mereka merasa kelelahan apalagi bermain di sistem bubble,"ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya