Curhat Persis Solo Usai Dipermalukan PSIM di Kandang

Duel antara Persis Solo versus PSIM
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – PSIM Yogyakarta berhasil menaklukkan Persis Solo dalam derbi Mataram laga lanjutan Liga 2 Grup C di Stadion Manahan, Solo, Senin malam, 16 November 2021. Tim tamu yang berjuluk Laskar Mataram itu berhasil meraih poin penuh setelah berhasil mencetak skor 1-0 hingga laga babak kedua berakhir.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Keberhasilan PSIM unggul dalam derby Mataram itu berkat gol semata wayang dari Sugeng Efendi pada awal babak kedua. Para skuad Laskar Sambernyawa telah berusaha sekuat tenaga untuk menyamakan kedudukan tapi usaha itu tak berhasil hingga wasit meniupkan peluit panjang sebagai tanda pertandingan berakhir.

Kaesang Pangarep menyaksikan pertandingan PSIM vs Persis Solo

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq
Persija Kurang Maksimal saat Kalahkan Persis, Ini Alasannya

Kekalahan itu terasa menyakitkan karena Persis Solo menjadi tuan rumah. Apalagi pertandingan itu juga disaksikan oleh para bos pemilik PT Persis Solo Saestu seperti Kaesang Pangarep, Kevin Nugroho dan Mahendra Agakhan Thohir. Kehadiran pemain anyar Irfan Bachdim yang main perdana pada laga panas itu juga tak berhasil membawa Persis Solo menang.

Bahkan, Direktur Utama PT Persis Solo Saestu, Kaesang Pangarep saat meninggalkan Stadion Manahan terlihat menghindari dari kejaran wartawan dan tampak muram. Padahal, para awak media sudah menunggu hampir sejam keluarnya putra bungsu Presiden Jokowi itu dari dalam stadion.

Dibantu Persija Jakarta, Persib Bandung Pastikan Tiket ke Championship Series

Sementara itu Direktur Teknik Persis Solo, Misha Radovic menyampaikan permintaan maafnya kepada para suporter Persis Solo, Pasoepati atas kekalahannya dalam derbi Mataram yang penuh gengsi melawan PSIM Yogyakara. “Pertama-tama saya ingin minta maaf kepada pendukung dan suporter untuk hasil yang kita capai hari ini,” kata dia usai pertandingan di depan Stadion Manahan Solo, Senin malam, 16 November 2021.

Terkait permainan, Mischa mengungkapkan pada tiga pulut menit pertama pada babak pertama bahwa para pemain Persis Solo bermain dengan bagus. Hanya saja setelah itu para penggawa tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu banyak melakukan kesalahan sehingga kehilangan keseimbangan permainan dalam tim.

“Saya berpikir bahwa di babak kedua, kita ingin sekali untuk memenangkan pertandingan tapi gol yang dibuat oleh lawan membuat kepercayaan diri dari para pemain agak menurun,” ucapnya.

Ia juga menyoroti permainan para pemain yang sering melakukan kesalahan dalam melakukan passing bola. Ternyata kesalahan yang sama itu juga dilakukan selama dua kali pertandingan sebelumnya.

 “Dan kita mulai terburu-buru memainkan bola, setelah itu kita kehilangan performa. Hasil kekalahan itu sangat berat dalam derbi ini. Janji kami adalah untuk tetap positif dan Persis Solo bisa main di Liga 1,” harapnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya