- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
VIVA – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyoroti kualitas operan skuadnya usai takluk 0-1 dari Afghanistan dalam laga uji coba internasional FIFA di Stadion Gloria, Antalya, Turki, Selasa malam 16 November 2021.
Shin Tae-yong menilai gol yang diperoleh Afghanistan lahir dari kesalahan umpan para pemain Indonesia sendiri. Dia menilai, kesalahan seperti tidak boleh terjadi dalam sebuah pertandingan.
"Gol bermula dari kesalahan passing yang dilakukan pemain. Kami mesti mengurangi kesalahan-kesalahan seperti itu, yang seharusnya tidak dilakukan," ujar juru taktik asal Korea Selatan itu dalam keterangan PSSI yang diterima di Jakarta, Rabu 17 November 2021.
Shin Tae-yong menilai, anak-anak asuhnya memang tidak tampil maksimal pada pertandingan tersebut dan Evan dan kawan-kawan gagal memperlihatkan permainan sesuai yang diinginkan.
"Salah satu penyebabnya, kondisi pemain tidak begitu baik. Ada beberapa yang masih jet lag (gangguan tidur karena perbedaan zona waktu-red)," tutur pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Tidak Mau Terulang saat Lawan Myanmar
Shin Tae-yong memimpin latihan Timnas Indonesia di Thailand.
Shin Tae-yong pun tidak mau situasi serupa terulang saat melawan Myanmar dan wajib memenangi pertandingan uji coba berikutnya tersebut yang berlangsung Kamis 25 November 2021.
"Kami harus memenangi laga kontra Myanmar. Tim ini sejatinya mempunyai modal bagus yaitu kondisi fisik yang terus membaik. Terlihat ketika melawan Afghanistan, para pemain bisa berjuang sampai akhir," jelas Shin Tae-yong.
Saya mau melihat perkembangan yang lebih baik dari pemain pada laga berikutnya," tutur Shin Tae-yong.
Tim nasional Indonesia ditundukkan Afghanistan dengan skor 0-1 pada laga persahabatan internasional FIFA di Stadion Gloria, Antalya, Turki, Selasa (16/11) malam WIB.
Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dibuat oleh pemain pengganti Omid Popalzay pada menit ke-85. Gol ini terjadi melalui sebuah serangan balik cepat Afghanistan yang berawal dari kesalahan operan pemain Indonesia di wilayah pertahanan lawan. (Ant)
