- Dok. Muba Babel United
VIVA – Muba Babel United secara perlahan bisa bangkit. Mereka telah keluar dari zona degradasi Grup A Liga 2. Di awal musim, perjalanan mereka terseok-seok.
Putara pertama dilalui oleh Muba Babel United dengan cuma meraih satu poin dan mencetak satu gol. Itu menempatkan mereka di dasar klasemen.
Permasalahan yang dihadapi Muba Babel United tidaklah mudah. Saat mereka memulai kompetisi, bos besar mereka, Dodi Reza Alex Noerdin sedang bermasalah di luar sepakbola. Ini turut memberi pengaruh ke dalam tim.
Kemudian mereka mampu bangkit. Chief Executive Officer (CEO) Muba Babel United, Ichsan Sofyan beserta Rafil Perdana dan Armand Andhikusuma sebagai pemilik klub mampu memberi motivasi. Mereka dibantu Plt Bupati Musi Banyuasin, Benny Hernedi.
"Mengawali langkah dengan jatuh dan terpuruk. Saya menyatakan bahwa menyerah bukan pilihan karena kebangkitan yang kami buktikan. Bukan bagaimana Anda jatuh, tapi bagaimana Anda bangun dan terus mencoba," kata Ichsan.
Pada awal putaran kedua, hasil minor masih didapat. Mereka kalah 0-2 dari Sriwijaya FC dan ditahan imbang 1-1 saat menghadapi PSMS Medan. Misi kebangkitan baru muncul setelah mereka mengalahkan KS Tiga Naga dan Semen Padang.
“Setelah game kedua, saya mengajak tim untuk menjalani sebuah misi yang kami namakan misi untuk bangkit. Alhamdulillah hasil ini secara perlahan membuahkan hasil positif dengan percaya akan proses yang kami jalani bersama,” ungkapnya.
Saat ini Muba Babel United ada di urutan keempat klasemen sementara. Skuad asuhan Ibnu Grahan membukukan sembilan poin, atau unggul satu angka dari Tiga Naga, dan dua poin atas Semen Padang.
Tim yang dimanajeri Rudy Murod membidik finis di posisi ketiga saat bertemu PSPS Pekanbaru di pekan terakhir fase grup Liga 2. Muba Babel United tertinggal tiga angka dari PSPS selaku penghuni posisi ketiga dan bisa naik peringkat andai menang selisih tiga gol.
