- ligaindonesiabaru.com
VIVA – Persija Jakarta kembali menelan kekalahan dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2021/2022. Bermain di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Senin malam WIB 29 November 2021, mereka kalah 1-2 dari Borneo FC.
Ini kekalahan kedua beruntun tim berjuluk Macan Kemayoran. Karena sebelumnya mereka juga harus mengakui keunggulan Bali United dengan skor tipis 0-1.
Pelatih Persija, Angelo Alessio mengatakan anak asuhnya bermain bagus di babak pertama. Terbukti mereka bisa unggul lebih dulu melalui Marko Simic pada menit 20.
Kemudian Borneo FC memberi balasan pada babak awal kedua melalui eksekusi penalti Francisco Torres. Dan di pengujung pertandingan, Wawan Febrianto membuat tim berjuluk Pesut Etam dapat tiga poin.
Angelo melihat anak asuhnya kelelahan ketika bermain di babak kedua. Mereka lebih banyak bertahan dan akhirnya harus kebobolan di menit akhir yang begitu menyakitkan.
"Persija main baik di awal, dan bisa mencetak gol. Tapi, jadwal ini memang sulit bagi Persija. Pemain sulit recovery," kata Angelo dalam konferensi pers usai pertandingan.
Pelatih Persija, Angelo Alessio
- Dok. Persija
"Terlihat di babak kedua, Persija kehabisan energi. Borneo FC lebih bugar sehingga bisa menguasai pertandingan. Itu sebabnya kami banyak bertahan," imbuhnya.
Ucapan Angelo itu merujuk waktu istirahat Persija yang cuma lima hari. Sedangkan Borneo FC memiliki waktu istirahat lebih banyak sehari ketimbang anak asuhnya.
Sudah sejak pertandingan melawan Bali United, juru taktik asal Italia itu mengeluhkan hal ini. Dan apa yang dia khawatirkan benar-benar terjadi.
Penalti Mengubah Permainan
Gol penalti Borneo FC diakui oleh Angelo betul-betul mengubah jalannya pertandingan. Para pemain Persija semakin sulit keluar dari tekanan.
"Babak kedua Borneo FC dapat penalti dan mengubah pertandingan. Sangat sulit untuk kemudian kita kecolongan di menit akhir. Tapi itu kita harus terima," tuturnya.
Bek Persija, Marco Motta mengamini apa yang dikatakan oleh Angelo. Tapi, dia menilai seharusnya di babak pertama, timnya bisa mencetak lebih dari satu gol.
"Apa yang dikatakan pelatih adalah realitanya. Saya pikir kami punya kemungkinan mencetak gol lebih dari satu di babak pertama. Dan di babak kedua kami terlihat sekali kelelahan," ujarnya.
