Kok Bukan Liga 1 Sih yang Jadi Uji Coba Pertandingan dengan Penonton?
- Instagram/@pt_lib
VIVA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana melakukan uji coba pertandingan dengan dihadiri penonton di stadion, pada babak 8 besar Liga 2. Nah, yang jadi pertanyaan, mengapa uji coba tersebut tidak dilakukan di Liga 1 2021/22?
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menjawab, saat ini Liga 1 masih memainkan seri di daerah. Makanya, operator kompetisi di Tanah Air itu, memutuskan rencana uji coba pertandingan dengan penonton, pada babak 8 besar Liga 2.
Pertandingan Liga 1 antara Bhayangkara FC melawan PSM Makassar
- ligaindonesiabaru.com
Uji coba pertandingan sepakbola dengan penonton ini direncanakan bakal mulai dilakukan, pada 15 Desember 2021 mendatang di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Apalagi, fase 8 besar dipilih karena akan digelar di Jabodetabek, sehingga memungkinkan pihak-pihak berwenang untuk memantau proses uji coba pertandingan dengan penonton.
"Kenapa di Liga 2 bukan di Liga 1? Kebetulan Liga 2 akan diselenggarakan di Jabodetabek. Paling tidak, semua unsur-unsur pemerintah bisa melihat langsung, menilai, dan mengevaluasi," kata Lukita, dalam jumpa pers secara virtual, Senin 6 Desember 2021.
Jika uji coba ini berhasil, pertandingan Liga 1 2021/22 besar kemungkinan bisa dihadiri penonton mulai 2022. "Kalau ini berhasil, maka kami akan lanjutkan di Liga 2," Lukita menambahkan.
Tetap Jalankan Protokol Kesehatan Ketat
Lukita juga menegaskan, bahwa pihaknya tetap akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dalam pelaksanaan uji coba pertandingan dengan penonton. Terlebih, uji coba ini bakal menjadi tolok ukur untuk laga-laga selanjutnya.
LIB akan menjadikan uji coba itu sebagai penerapan standar operasional prosedur dalam setiap pertandingan sepakbola di Indonesia.
"Uji coba ini tentunya menjadi tolok ukur ke depannya bagaimana kami akan menerapkan SOP dalam pertandingan. Kondisi pandemi yang masih berlangsung jadi pertimbangan utama mereka karena kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas," ujar Lukita.
"Arahan dari Pak Menteri (Pemuda dan Olahraga) dan pemerintah ini harus tetap dijalankan protokol kesehatan yang ketat. Di mana kami akan menempatkan beberapa orang yang akan menjaga flow penonton pada saat datang dan keluar," tuturnya.
