Isu Mafia Bola Jadi Masalah Klasik Indonesia di Final Piala AFF
- PSSI
VIVA – PSSI meminta pelatih dan pemain Timnas Indonesia untuk tetap fokus pada menghadapi laga final Piala AFF 2020. Skuad Garuda akan menghadapi Timnas Thailand di National Stadium, Rabu 29 Desember 2021 untuk leg pertama.
Pada edisi-edisi sebelumnya, sempat mencuat kabar bahwa kegagalan Timnas juara di Piala AFF karena dugaan pengaturan skor oleh mafia bola. Kali ini, kekhawatiran pencinta sepakbola tanah air pun sama.
Sebab, mereka semua haus akan prestasi Timnas Indonesia di level internasional. Mereka tidak ingin mafia bola menjadi biang keladi kegagalan Skuad Garuda meraih juara.
Seketaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menggaransi bahwa dugaan pengaturan skor seperti pada edisi sebelumnya tidak akan terulang di tahun ini. Pemain diharapkan tidak terganggu dengan faktor non teknis di luar lapangan. Karena masalah pengaturan skor menjadi perhatian utama FIFA, AFC hingga AFF.
"Kita tidak berpikir ke arah sana (pengaturan skor). Kita tahu FIFA, AFC termasuk AFF sudah keras untuk hal tersebut. Dan ini sangat tabu di AFF, FIFA AFC makanya kami tidak terlalu berpikir ke sana," kata Yunus.
Yunus mengungkapkan, sejauh ini PSSI sangat yakin bahwa seluruh perangkat pertandingan hingga wasit akan menjunjung tinggi semangat fair play. Tidak ada proteksi khusus bagi pemain jelang laga final. PSSI yakin semua pemain Skuad Garuda memiliki integritas tinggi dari godaan para mafia bola.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi
- Viva/Lucky Aditya