Kata Egy Soal Kutukan Final Timnas Indonesia

Winger Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Winger Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri ogah tertekan dengan kutukan skuad Garuda menjelang partai final Piala AFF 2020. Dia optimistis, rekan-rekannya kali ini bisa merebut gelar juara. 

Resmi, PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Hingga 2027

Indonesia menghadapi Thailand di partai puncak Piala AFF 2020, duel ini akan digelar dalam dua leg. Yang pertama pada 29 Desember 2021 dan leg kedua pada 1 Januari 2022 mendatang. 

Jelang pertandingan, Indonesia dibayangi oleh kutukan seram. Ya, kali ini Indonesia menghadapi dua lawan berat di laga final Piala AFF 2020. Selain Thailand, skuad Garuda juga punya musuh yang hampir mustahil untuk dikalahkan yaitu kutukan laga final. 

Legenda Manchester United Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Disebut Sukses

Timnas Indonesia mengalahkan Singapura

Photo :
  • PSSI

Lolosnya Evan Dimas cs ke partai final ini jadi kali keenam, sebelumnya mereka pernah berlaga di laga final Piala AFF di edisi 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016. Yang unik tiga diantara final tersebut yang dihadapi Indonesia adalah Thailand (2000, 2002 dan 2016). 

Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY

Selain dikalahkan Thailand, dua lawan final Indonesia yang lain adalah Singapura (2004) dan Malaysia (2010). Kondisi tersebut tentu bukan persoalan mudah, tapi Egy tak mau pusing. 

Dia yakin jika Indonesia bisa memutus rekor minor tersebut, menurutnya tidak ada yang tak mungkin dalam sepakbola. Pemain yang membela FK Senica di Liga Slovakia ini juga siap bekerja keras untuk merealisasikan ambisi tersebut. 

"Kami tahu sudah gagal lima kali, tapi kami tidak merasakanan tekanan melainkan kami sudah tahu besarnya peluang yang kami miliki. Menjadi juara tidak datang dari berbicara namun dengan bekerja keras," kata Egy dalam konferensi pers virtual pada Selasa 28 Desember 2021. 

"Kita akan bekerja keras sampai titik darah penghabisan kami akan berjuang untuk membawa trofi. Thailand di atas kita, tapi kita tidak takut. Bola bundar dan semua bisa terjadi di lapangan, pemain akan bekerja keras dan membawa trofi ke Indonesia," lanjut dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya